BENGKULU, BETVNEWS - Jelang Penerimaan Peserta Didik (PPDB) 2024, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seluma pastikan tak ada merger atau penggabungan sekolah dasar (SD) dan SMP pada tahun 2024 ini.
Farzian, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Seluma mengatakan, sementara ini belum ada sekolah dasar yang berpotensi akan digabung. Tetapi pihaknya memastikan tak ada merger sekolah dasar pada tahun ini.
BACA JUGA:Siap Maju Pilwakot Bengkulu 2024, Suprianto Incar Suara Masyarakat Lembak
"Kalau sementara ini tidak ada, kita berusaha satuan PPDB tahun ini jangan ada istilah dimergerkan lagi. Jadi salah satu merger sekolah ini layak atau tidak layak lagi, dan mungkin ini saya rasa tidak ada lagi," kata Farzian Kadis Dikbud Seluma, Rabu 26 2024.
BACA JUGA:Polresta Bengkulu Gelar Bakti Kesehatan Sambut HUT Bhayangkara ke-78
Lanjutnya, dalam mengantisipasi ada merger sekolah baik itu SD dan SMP, Dikbud Seluma akan berkoordiansi dengan kabupaten/kota di wilayah perbatasan Seluma seperti Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah untuk tidak menerima perpindahan dan pendaftaran murid baru.
"Kita akan berkoordinasi dengan Dikbud kota dan kabupaten lain, khususnya PPBD di wilayah perbatasan untuk tidak menerima murid perpindahan ataupun pendaftaran murid baru yang tidak memenuhi syarat, kecuali sudah memenuhi syarat dari Dikbud Seluma," ujar Farzian.
BACA JUGA:2 Pintu Keluar Tol Bengkulu-Lubuklinggau Bakal Dibangun di Rejang Lebong, Ini Lokasinya
Seperti diketahui merger atau penggabungan sekolah merupakan proses menyatukan dua atau lebih sekolah untuk mencapai pengelolaan yang lebih efektif dan efisien serta meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan.
Secara singkat merger atau penggabungan adalah usaha penyatuan dua unit sekolah atau lebih menjadi satu kelembagaan dan diselenggarakan dalam satu pengelolaan.
Ditambahkannya, mengingat sekolah yang berada di daerah perbatasan dan kabupaten/kota kerap mengalami kendala, maka Dikbud Seluma akan melakukan rapat terkait penerapan zonasi setiap jenjang daat dilakukan berdasarkan kerjasama antar Pemda.
Hal ini dilakukan agar adanya pemerataan penerimaan murid di wilayah Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Banggar DPRD Provinsi Bengkulu Sebut Silpa Rp68,9 Miliar Bisa Diformulasikan Rp40 Miliar
"Terkait terpenuhi atau tidaknya penerimaan siswa Dikbud Seluma akan melakukan pembagian zona, yang akan dilkaukan rapat zonasi PPDB. Mudah-mudahan dengan adanya rapat zonasi penerimaan lebih selektif lagi dan terbagi rata sehingga tak ada istilah sekolah yang kekurang murid," tutupnya. (Jul)