BACA JUGA:Tidak Bisa Menjadi Diri Sendiri, Ini 6 Ciri Lain dari Hubungan Toxic yang Harus Diketahui
Jika korban telah berada did alam kendali, maka pelaku akan mulai menujukkan tujuannya seperti untuk mendapatkan uang, memperoleh kepuasan hingga perhatian penuh hingga korban terisolasi dari lingkungan lain seperti keluarga.
3. Child Grooming
Child grooming masuk ke dalam jenis sikap manipulatif yang dilakukan oleh orang dewasa pada anak-anak dengan mempengaruhi pikiran anak secara perlahan hingga mengikuti kemauannya.
Biasanya pelaku akan memposisikan dirinya sebagai orang yang paling mengerti perasan 'si anak' hingga akhirnya keduanya akan membangun kedekatan dan juga kepercayaan.
Mirisnya, anak-anak atau remaja yang menjadi korban child grooming ini biasanya akan emrasa jika merea berada di dalam sebuah hubungan yang membuat mereka aman dan juga nyaman.
Hal inilah yang menyebabkan kroban tidak menyadari jika mereka tengah dimanipulasi sehingga pelaku baru akan menunjukkan tujuan asilnya setelah anak telah terjebak.
4. Pasif Agresif
Jenis manipulatif lainnya adalah manipulator yang melakukan tindakan pasif agresif dengan melakukan sindiran berupa kalimat sarkas untuk menunjukkan kekecewaan atau kemarahan mereka.
BACA JUGA:7 Ciri-ciri Hubungan Toxic yang Harus Diketahui, Salah Satunya Mengalami Kekerasan, Ini 6 Lainnya
Hal ini biasanya dilakukan untuk membuat korban merasa tertekan akibat ucapan si manipulatif.
Misalnya dalam sebuah pekerjaan kelompok, manipulator akan menunjukkan tindakan pasif agresif seperti dengan berdecak berulang kali, mengheluh, atau justru tidak kunjung menyelesaikan tugas hingga waktu yang diberikan.
BACA JUGA:Tips Menghadapi Lingkungan Kerja yang Toxic
5. Selalu Menyalahkan