Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk berhati-hati dalam memberikan pola asuh dan memastikan untuk tidak menciptaan karakter manipulatif pada anak saat ia tumbuh dewasa nanti.
2. Merasa Dominan dalam Hubungan
Penyebab lainnya yang menyebabkan seseorang memiliki sifat manipulatif adalah karena dirinya merasa dominan di dalam sebuah hubungan sehingga dirinya akan memegang peran pengontrol di dalam suatu hubungan.
Oleh sebab itu, ia akan merasa lebih superior dibandingkan dengan pasangannya sehingga akan menyebabkan dia menjadi bersikap manipulatif agar posisinya tidak tergeser oleh pasangan.
3. Memiliki Gangguan Kepribadian
Sikap manipulatif juga dapat disebabkan oleh adanya gangguan kepribadian pada seseorang seperti borderline personality disorder atau juga narsisme yang berlebihan.
Biasanya gangguan kepribadian ini membuat mereka akan memanfaatkan orang lain dan juga membuat seseorang tersebut menjadi merasa bersalah.
4. Pengalaman Masa Lalu
Pengalaman masa lalu juga dapat menyebabkan seseorang menjadi manipulatif, seperti pengalaman buruk berupa pelecehan atau kekeerasan.
BACA JUGA:7 Ciri-ciri Hubungan Toxic yang Harus Diketahui, Salah Satunya Mengalami Kekerasan, Ini 6 Lainnya
Kondisi ini akan menyebabkan mereka memiliki trayuma dan bisa merasa gugup serta tidak aman dalam mengkomunikasikan keinginannya sehingga sifat manipulatif akan berkembang di dalam diri mereka.
5. Hubungan Buruk di Masa Lalu
Hal lainnya yang menjadi penyebab sifat manipulatif adalah adanya hubungan yang buruk di masa lalunya seperti memiliki hubungan keluarga yang kurang harmonis dan merusak memori masa kecil mereka.