- Gangguan tidur seperti narkolepsi (rasa kantuk pada siang hari) dan sleep apnea (interupsi dari pernapasan selama tidur)
BACA JUGA:6 Cara Jitu Cegah Demam Berdarah, Tidur Dengan Kelambu Salah Satunya
- Faktor genetik
Selain penyebab, ada juga gejala atau tanda lain yang terjadi pada seseorang yang mengalami hipersomnia:
- Sering tertidur di siang hari, kemudian setelahnya tidak merasa segar
- Secara tiba-tiba tertidur, sering kali pada saat makan atau berbicara, bahkan sedang dalam perjalanan dan saat bekerja.
- Tetap tidur selama waktu yang lama pada malam hari
BACA JUGA:Buat Wajah Cerah di Pagi Hari, Yuk Lakukan 5 Kegiatan ini Selepas Bangun Tidur
Keluhan lain yang dapat muncul akibat hipersomnia adalah:
- Sakit kepala
- Sulit berkonsentrasi dan mengingat
- Sulit berpikir dan berbicara cepat
- Mudah marah, gelisah, dan tersinggung
- Tidak nafsu makan
- Lelah ekstrem yang berlangsung secara terus-menerus
- Kantuk yang tidak mereda walaupun telah tidur siang
BACA JUGA:Selain Tidur, Kamu Perlu Lakukan 7 Istirahat Ini, Biar Makin Produktif dan Cegah Rasa Lelah
Dalam gangguan hipersomnia ini bisa diatasi dengan pengobatan yang mana merujuk pada penyebab yang mendasarinya. Ada penyebab, tentu ada pencegah agar kamu tidak mengalami gangguan tidur ini.
Dengan melakukan pola hidup sehat yang teratur serta kebiasaan tidur yang baik atau sleep hygiene. Ini cara yang bisa kamu lakukan dalam sleep hygiene dilansir dari laman alodokter.com, yakni: