BACA JUGA:Perbanyak Konsumsi Zat Besi pada Masa Kehamilan, Ini 5 Cara Lain Cegah Anemia untuk Ibu Hamil
Penyakit ini merupakan kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan pada usus kecil yang berfungsi untuk menyerap gizi dari makanan untuk disalurkan ke seluruh tubuh.
Kerusakan pada usus kecil ini dapat mempengaruhi proses penyerapan zat besi, folat, dan juga vitamin B12 yang membantu pembentukan sel darah merah di dalam tubuh.
BACA JUGA:9 Ciri-ciri Anemia pada Ibu Hamil yang Tak Boleh Diabaikan, Badan Lesu hingga Tekanan Darah Rendah
3. Jenis Kelamin
Siapa sangka jika jenis kelamin juga dapat menjadi penyebab seseorang mengalami anemia. Hal ini lantaran wanita memiliki kadar hemoglobin dan hematokrit yang lebih rendah dibanding pria.
Pada pria yang sehat, kadar hemoglobin normal di dalam tubuh mereka adalah sekitar 14-18 g/dL dan hematokritnya 38,5-50 persen.
BACA JUGA:7 Penyebab Anemia pada Ibu Hamil, Kurang Asupan Vitamin B12 Salah Satunya
Sementara itu, pada perempuan yang sehat kadar hemoglobin normal di dalam tubuh mereka sekitar 12-16 g/dL dan hematokrit sebesar 34,9-44,5 persen. Oleh sebab itu, perempuan lebih rentan mengalami anemia dibanding laki-laki.
Bukan hanya itu saja, kebutuhan zat besi yang diperlukan oleh wanita juga lebih tinggi dibandingkan dengan yang dibutuhkan oleh pria.
BACA JUGA:8 Manfaat Buncis untuk Ibu Hamil, Cegah Anemia hingga Cacat Lahir pada Bayi
Berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG), kebutuhan zat besi yang diperlukan oleh remaja perempuan berusia 13-29 tahun adalah 26 mg yang memiliki angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki seusianya.
Bahkan saat masa pubertas, perempuan memerlukan lebih banyak asupan zat besi dibandingan laki-laki dan jika kebutuhan tersebut tidak tercukupi, maka kondisi ini dapat menyebabkan wanita kekurangan zat besi dan berujung pada anemia.
BACA JUGA:Turunkan Resiko Anemia pada Masa Kehamilan, Ini 7 Manfaat Buah Salak untuk Ibu Hamil
4. Menstruasi Berat
Anemia juga dapat disebabkan oleh menstruasi berat atau dikenal juga dengan istimah menorrhagia. Kondisi ini dapat terjadi pada remaja wanita dan juga wanita dewasa.