Solusi Pendangkalan Kolam Pelabuhan Pulau Baai, Pengerukan Libatkan Pelaku Usaha

Sabtu 27-07-2024,16:07 WIB
Reporter : Ilham Juliandi
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Kolam Pelabuhan Pulau Baai terus mengalami pendangkalan yang mengakibatkan kapal besar tidak masuk sehingga berdampak terhadap ekspor Provinsi Bengkulu. 

Pemrpov Bengkulu bersama PT Pelindo Regional 2 Bengkulu telah menyampaikan persoalan ini ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dalam rangka percepatan pengerukan alur kolam pelabuhan.

BACA JUGA:Banyak Baliho Betebaran Sebelum Masa Kampanye, Bawaslu Seluma Sebut Bukan Wewenangnya

Namun seperti tidak membuahkan hasil yang maksimal, sehingga perlu melibatkan pelaku usaha untuk mencari solusi atas pendangkalan tersebut.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, Pemprov Bengkulu, PT Pelindo Regional 2 Bengkulu dan pelaku Usaha melalui asosiasi tambang batu bara melakukan rapat koordinasi untuk percepatan pengerukan kolam Pelabuhan Pulau Baai.

BACA JUGA:30 DPRD Kota Bengkulu Terpilih Periode 2024-2029 Serahkan LHKPN, Ini Daftarnya

"Kemarin sudah ada kesepakatan dengan pelaku usaha sharing anggaran dan termasuk pengelolaan bersama asosiasi batu bara. Akan dilakukan finalisasi minggu depan," sampainya.

BACA JUGA:LAM Bengkulu Berikan Gelar Kerhomatan Adat ke Jamintel Kejagung RI Reda Mantovani

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Bambang Agus Suprabudi menjelaskan bahwa secara teknis, usulan pengembangan Pelabuhan Pulau Baai ke Kementerian Perhubungan RI lebih kepada penanganan jalur masuk Pelabuhan Pulau Baai yang hingga saat ini masih terkendala pendangkalan alur.

"Untuk memasukkan kapal tongkang dan peti kemas minimal diperlukan kedalaman -8 meter laut dalam, sementara kedalaman arus saat ini berkisar pada -3 hingga -4 meter laut dalam," katanya.

BACA JUGA:Mutasi Polri: Kapolda Bengkulu Berganti, Kini Dijabat Brigjen Pol Anwar

Ditambah Bambang, alur kolam pelabuhan Pulau Baai minimal di kedalaman 8 meter agar kapal besar seperti kapal pengangkut peti kemas, kapal tongkang dan lainnya. 

"Nanti kita akan melakukan pengerukan minimal di kedalaman 8 meter agar kapal besar bisa masuk," sampainya.

(Ilham)

Kategori :