BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu menetapkan target untuk produksi petani padi atau Gabah Kering Giling (GKG) tahun ini.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, produksi padi pada tahun 2023 mencapai puncaknya dengan luas panen mencapai 57.877 hektare dan produksi GKG sebanyak 286.684 ton.
BACA JUGA:Rekom Gerindra di Pilwakot Bengkulu Dedy Black-Agi, 4 Daerah Ini Bakal Menyusul
Dengan konversi ke beras, produksi beras mencapai 165.120 ton untuk memenuhi kebutuhan makanan penduduk.
Kepala DTHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon, mengungkapkan bahwa target produksi GKG tahun 2024 ditetapkan sebesar 250 ribu ton.
Namun, hingga saat ini, realisasi baru mencapai 70 persen dari target yang ditetapkan.
BACA JUGA:Dukungan Partai Golkar Mengerucut di Pilkada Kabupaten Kota se-Provinsi Bengkulu, Ini Nama-namanya
"Kami terus mendorong petani agar sawah mereka tidak mengalami gagal panen, serta mengoptimalkan lahan tanam untuk mencapai target yang sudah ditentukan," ujar M. Rizon.
BACA JUGA:Bau Badan Bisa Dihilangkan Dengan 7 Cara Ini, Cukup Biasakan Setiap Hari
Langkah-langkah konkret yang dilakukan oleh pihak Dinas TPHP Provinsi Bengkulu antara lain adalah peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) Gabah, yang pada bulan Juli 2024 sudah mencapai 8.000 hektare.
Angka ini akan terus bertambah hingga mencapai target 12 ribu hektare pada akhir bulan Juli.
BACA JUGA:Sengketa Lahan, Kegiatan Belajar Mengajar SDN 62 Kota Bengkulu Dialihkan ke SDN 51
"Kami optimis dengan upaya ini, target produksi GKG 250 ribu ton bisa tercapai dengan baik, bahkan dapat melebihi ekspektasi," tambahnya.
Saat ini, beberapa daerah di Provinsi Bengkulu seperti Kabupaten Seluma, Kabupaten Rejang Lebong, dan Kabupaten Mukomuko sedang dalam masa panen.
BACA JUGA:Ini Sosok Atlet Termuda yang Berlaga di Olimpiade Paris 2024, Usianya Baru 11 Tahun