Selain tempat berkembang biak, ciri nyamuk Anopheles dapat dilihat dari pola makan dan istirahat. Seperti yang dikatakan sebelumnya nyamuk malaria biasanya aktif pada sore hingga pagi hari.
Maka dapat dipastikan nyamuk yang muncul mulai dari sore hingga pagi hari adalah nyamuk Anopheles. Selanjutnya, nyamuk Anopheles biasanya istirhat pada waktu siang hari.
BACA JUGA:Bikin Alergi, Ini 4 Efek Samping Makan Labu Siam Terlalu Banyak
BACA JUGA:Teraptkan 3M Sebagai Langkah Awal Mencegah Demam Berdarah, Ini 5 Cara Lainnya
5. Masa Hidup
Ciri nyamuk Anopheles penyebab malaria berikutnya adalah dapat dilihat dari masa hidup. Diketahui bahwa nyamuk Anopheles dapat menetas 2-3 hari.
Setelah itu, nyamuk malaria berubah menjadi larva dan berubah menjadi pupa setelah 10 hari, kemudian nyamuk Anopheles bisa hidup hingga setelah 3 hari dari pupa.
6. Perbedaan nyamuk penyebab malaria dan demam berdarah (DBD)
Masih banyak yang menganggap nyamuk malaria dan demam berdarah sama, padahal keduanya memiliki perbedan yang signifikan, mulai dari nama hingga ciri-ciri.
Diketahui, nyamuk malaria cenderung menyukai genangan air alami seperti sungai, sisa air hujan, hutan mangrove. Sedangkan nyamuk demam berdarah sangat menyukai genangan air kotor yang tidak dibersihkan seperti bak mandi, saluran air, hingga tempat penampungan air.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Olahan Labu Siam yang Lezat dan Bergizi, Yuk Buat di Rumah dengan Resep Ini
BACA JUGA:6 Cara Ampuh Mencegah Demam Berdarah, Nomor 1 Terapkan 3M, Apa Saja? Yuk Cek
Selain itu, nyamuk malaria memiliki belalai panjang untuk menyedot darah dan biasanya berwarna kuning. Sedangkan nyamuk demam berdarah memiliki corak hitam putih di seluruh tubuhnya.
Tidak hanya itu, nyamuk malaria disebut Anopheles dan menularkan parasit melalui gigitannya. Sedangkan nyamuk demam berdarah bernama Aedes aegypti dan menularkan virus melalui gigitannya.
Demikian informasi mengenai ciri-ciri nyamuk Anopheles penyebab malaria yang harus diketahui, semoga bermanfaat.