BENGKULU, BETVNEWS - Dua mahasiswa perguruan tinggi swasta di Kota Bengkulu tertimpa pohon tumbang, di jalan Citandui Kelurahan Kandang Mas Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, Selasa 3 September 2024 sekitar pukul 12.20 WIB.
Kedua korban masing-masing bernama Sely warga Bengkulu Selatan dan Indah warga Kota Bengkulu.
Diketahui keduanya saat itu hendak berangkat menuju kampus untuk kuliah.
BACA JUGA:2 OPD di Seluma Dijabat Plt, Kepala BKPSDM Sebut Plt Berhak Terima TPP Setara Eselon II
Dari keterangan saksi di lokasi kejadian Marison mengatakan, dirinya melitah ada pohon tumbang yang menghalangi jalan.
Saat diperiksa, ia melihat sepeda motor Scoopy dengan nomor polisi 6291 yang dikendarai oleh Sely dan Indah yang tertimpa pohon setinggi 15 meter.
BACA JUGA:Sukatno Sebut Persoalan Banjir di Kota Bengkulu Harus Ditangani dengan Serius
Setelah berhasil diselamatkan dari reruntuhan pepohonan, korban lalu dibawa oleh warga ke Puskesmas Padang Serai.
"Kejadian itu sebelum azan Dzuhur, saya melihat ada pohon tumbang. Saat didekati ternyata ada dua orang ketimpa pohon itu, lalu kamu selamatkan dan sudah dibawa ke Puskesmas," jelas saksi di lokasi kejadian.
BACA JUGA:Tim Hukum Rohidin-Meriani Kirim Surat Kontra Narasi ke KPU dan Bawaslu Mengenai Isu Hukum Pencalonan
Dari keterangan pihak puskesmas saat ditemui tim BETVNEWS menjelaskan, korban mengalami luka-luka ringan dan sudah dirujuk ke rumah sakit Medika Gading.
"Korban tadi sudah dibawa ke rumah sakit Medika Gading," jelas Yanti, staf Puskesmas Padang Serai.
BACA JUGA:PGRI Seluma Tegaskan Seluruh Jajaran Agar Jaga Netralitas Jelang Pilkada Serentak 2024
Sementara itu, Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Herwan Anton, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati melewati jalur yang berpotensi pohon tumbang, seperti seputaran jalan Citandui dan jalan Pariwisata Pantai panjang.
"Sudah sering sekali pohon tumbang menimpa pengguna jalan, jadi kita menghimbau masyarakat untuk waspada saat melewati jalur ini seperti di sini dan jalan Pantai Panjang," tutup Kadis Herwan Antoni.