BENGKULU, BETVNEWS - Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu, Dani Hamdani dan Sukatno (Disuka) berkomitmen penuh untuk menjaga serta melestarikan adat dan budaya yang ada di Kota Bengkulu.
Hal ini menyusul adanya isu penghapusan Festival Tabut jika pasangan Dani-Sukatno ini terplih sebagai pemimpin Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Bakal Calon Wakil Walikota Sukatno Soroti Penataan Pasar Semrawut di Kota Bengkulu
"Ini jelas tidak mungkin kami lakukan, karena saya adalah ketua Persaudaraan Masyrakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani, red). Justru Tabut harus dilestarikan sebagai daya tarik orang datang kemari," kata Sukatno.
Tambah Sukatno, dirinya juga menyamakan dengan kebudayan lain yang juga dilestarikan di Indonesia, seperti Wayang oleh masyarakat suku Jawa dan keberdaan candi Borobudur di Jawa Tengah yang mampu menarik minat wisatawan.
BACA JUGA:2.397 Nelayan Tangkap dan Pembudidaya di Bengkulu Utara Sudah Miliki Kartu Kusuka
"Kita rangkul semuanya, tidak usah ada kekhawatiran, saya pastikan semua adat dan budaya akan terus dilestarikan bahkan dikembangkan lebih baik lagi untuk menarik para wisatawan," tambahnya.
BACA JUGA:2 Mahasiswa Tertimpa Pohon Saat Melintas di Jalan Citandui Kota Bengkulu
Hal senada juga disampaikan oleh Dani Hamdani selaku calon Walikota Bengkulu.
Kota Bengkulu yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan golongan, seorang pemimpin disitu harus mewakafkan diri dan berdiri diantara semua golongan.
BACA JUGA:2 OPD di Seluma Dijabat Plt, Kepala BKPSDM Sebut Plt Berhak Terima TPP Setara Eselon II
"Kami juga ingin mengembangkan seni budaya di Kota Bengkulu, sehingga di masyarakat Kota Bengkulu keanekaragaman itu benar-benar terasa dengan potensi seni budaya. Saya bersama Mas Katno berkomitmen dan berupaya menampung aspirasi seni dan budaya masyarakat," sampai Dani Hamdani.
(Jalu)