BENGKULU, BETVNEWS - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani mengatakan pembangunan Rumah Sakit Bersalin Ibu dan Anak Tino Galo (RSTG) Kota Bengkulu telah dimulai.
Pembangunan ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp17 miliar saat ini telah mulai dikerjakan dan akan dilakukan pembangunan 4 gedung tambahan.
BACA JUGA:Suami Teman Kencan Korban Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan 2 Warga Jambi di Bengkulu
Empat gedung tersebut yakni gedung IGD, gedung perawatan, gedung penunjang, dan gedung sarana.
Selain alokasi anggaran pembangunan fisik, pemerintah juga mengalokasikan Rp13 miliar untuk pembelian alat kesehatan.
Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan menargetkan Rumah Sakit Tino Galo selesai sebelum akhir tahun ini.
BACA JUGA:ISSI Provinsi Bengkulu Lepas Atlet Balap Sepeda untuk PON Aceh-Sumut XXI 2024
RSTG nantinya difungsikan menjadi rumah sakit fertilitas dengan program unggulan bayi tabung.
Jadi rumah sakit ini menjadi salah satu rujukan rumah sakit bagi masyarakat yang ingin mendapatkan anak.
BACA JUGA:Program PSR 2024: 1.675 Hektare Lahan di Bengkulu Mulai Diverifikasi Dirjen Perkebunan
"Rumah sakit fertilitas atau klinik fertilitas adalah pusat layanan yang membantu pasangan suami istri yang mengalami infertilitas. Infertilitas adalah kondisi ketika pasangan suami istri tidak mampu memiliki anak setelah satu tahun berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi," kata Joni Haryadi Thabrani.
BACA JUGA:Kulit Buah Pisang Ternyata Bisa Dimanfaatkan, Ini Fakta Lainnya yang Perlu Diketahui
Sementara itu, Direktur RSTG drg Fitri Tiarsari Adriarti turut senang dengan pengembangan ini.
Diharapkan hadirnya RSTG bisa memberikan manfaat untuk masyarakat, terkhusus di Kota Bengkulu.
Seperti tekadnya, ia menyatakan siap mendedikasikan dirinya untuk perkembangan dan kemajuan rumah sakit kebanggaan warga Kota Bengkulu tersebut.