--(Sumber : iStockPhoto)
Penyebab kulit kombinasi berikutnya adalah karena kondisi lingkungan seperti perubahan cuaca dan polusi udara dapat mempengaruhi kulit secara signifikan.
Di musim panas atau kemarau, produksi minyak cenderung meningkat, yang dapat memperburuk zona T yang sudah berminyak.
Sebaliknya, di musim dingin atau musim penghujan, udara yang kering dapat menyebabkan kekeringan di area pipi dan rahang.
BACA JUGA:Resep Olahan Ayam Enak dan Lezat yang Wajib Dicoba, Cek Segera di Sini
BACA JUGA:Harga Jengkol di Seluma Meroket, Tembus Rp50 Ribu per Kilogram
4. Produk Perawatan Kulit yang Tidak Sesuai
Kulit kombinasi juga dapat disebabkan oleh produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan kulit.
Misalnya, pembersih yang terlalu keras atau mengandung alkohol dapat mengeringkan area pipi, sementara produk yang terlalu berat dapat menyebabkan peningkatan minyak di zona T.
Oleh sebab itu, menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan spesifik kulit kombinasi adalah kunci untuk menghindari masalah ini.
BACA JUGA:Sayur Kangkung Baik untuk Kesehatan Mata, Ini Manfaat Lainnya yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Usai Penyerahan Bantuan CSR dari BRI, Program Pipanisasi di Desa Cawang Segera Dikerjakan
5. Kebiasaan Makanan dan Pola Hidup
--(Sumber : iStockPhoto)
Pola makan yang tidak seimbang seperti konsumsi makanan berlemak dan gula berlebih juga dapat mempengaruhi produksi minyak di kulit dan menjadi penyebab kuliot kombinasi ini.
Selain itu, kurangnya hidrasi dapat menyebabkan kulit menjadi kering di beberapa area sehingga kondisi kulit tidak sama.