Syaifudin juga menambahkan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan fisik para peserta dan menjadi wadah untuk menyalurkan energi positif melalui olahraga.
Selain itu, turnamen ini sekaligus menjadi bentuk kampanye anti judi online. Dimana saat ini menjadi perhatian serius di berbagai kalangan.
BACA JUGA:Tak Kunjung Dibahas Oleh DPRD, APBD-P Seluma 2024 Bakal Disahkan Melalui Perkada
"Kami ingin mengampanyekan gerakan anti judi online yang saat ini marak terjadi," imbuhnya.
Kajati Syaifudin Tagamal berharap, kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai bagian dari upaya menjaga kebugaran dan solidaritas antar aparat penegak hukum di Bengkulu.
(Imron)