Pakar Retorika dan Wacana UNIB Ungkap Strategi Kampanye Pilkada untuk Pengaruhi Calon Pemilih

Selasa 17-09-2024,15:46 WIB
Reporter : Robi Jalu
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Pakar Retorika dan wacana sekaligus dosen Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Bengkulu (UNIB) Dr. Noermanzah, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa ada sejumlah strategi yang bisa dilakukan untuk mempengaruhi calon pemilih saat gelaran Pilkada 2024 di Provinsi Bengkulu.

"Ketika berbicara harus memperhatikan retorika bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik maksudnya sesuai dengan konteks penggunaan. Kalau benar itu maksudnya sesuai kaedah kebahasaan," kata Dr. Noermanzah, S.Pd., M.Pd.Selasa 17 September 2024.

BACA JUGA:DD Tahap I dan II Tuntas Disalurkan ke 182 Desa se-Kabupaten Seluma

Seperti diketahui jumlah pemilih di Provinsi Bengkulu untuk Pemilu serentak 2024 sebanyak 1.494.828 pemilih, yang terdiri dari 754.855 pemilih laki-laki dan 739.973 pemilih perempuan. 

Menariknya lagi, jumlah dari kelompok milenial dan generasi Z mendominasi, yakni sebesar 53,13 persen. 

Belum lagi latar belakang pemilih di Bengkulu juga memiliki perbedaan dari sisi pekerjaan, sosial, ekonomi, budaya, dan agama. 

BACA JUGA:Penerima KIP-K Terlibat Mendukung Cakada di Bengkulu, Pemerhati Pendidikan: Sangat Disayangkan

Untuk itu, perlu strategi khusus dalam mempersuasi pemilih yang memiliki latar belakang yang berbeda terutama pada masa pelaksanaan kampanye selama 60 hari yaitu Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024.

Pilkada pada 27 November 2024 di Provinsi Bengkulu dilaksanakan serentak dalam memperebutkan 11 kursi kepala daerah untuk jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.

Terdapat 32 paslon yang telah mendaftarkan dan sudah mengikuti tes kesehatan

BACA JUGA:Ini 6 Jenis Olahraga yang Efektif Hilangkan Lemak di Lengan, Salah Satunya Yoga

Tambah Noerman, tentunya dari 32 paslon ini harus memanfaatkan waktu kampanye untuk menarik hati dan mencerdaskan masyarakat Bengkulu. 

"Kampanye yang baik tentu harus mengandung visi, misi, dan program kerja yang mewakili setiap golongan masyarakat pemilih dan menggunakan bahasa yang mempersuasi," tambahnya.

BACA JUGA:7 Manfaat Madu untuk Kesehatan, Optimalkan Organ Reproduksi Wanita hingga Lancarkan Pencernaan

Adapun bentuk penyampaian Visi, misi, dan program kerja yang bisa mempersuasi pemilih, pernah disampaikan oleh filsuf dan ilmuwan Yunani Kuno, Aristoteles, yaitu perlu memperhatikan tiga aspek dalam retorika, yaitu etos, patos, dan logos.

Kategori :