Akhir September Ini Bumi Akan Memiliki 2 Bulan, Begini Penjelasannya

Minggu 22-09-2024,09:37 WIB
Reporter : Annisa
Editor : Wizon Paidi

Bahkan pasang surut bisa juga terjadi di danau dan dalam kerak Bumi.

Air pasang ini bisa muncul di permukaan Bumi paling dekat dengan Bulan dan berlaku sebaliknya.

Rotasi Bumi menjadi lambat karena gravitasi Bulan, hal ini disebut dengan pengereman pasang surut.

BACA JUGA:Fenomena Unik Alam, Gerhana Matahari Hibrida Terjadi Bulan Ini, Cek Ciri-cirinya!

BACA JUGA:6 Fakta Menarik Seputar Tidur yang Sayang Dilewatkan, Salah Satunya Menyimpan Memori Jangka Panjang

Para astronom telah mencatat, sebelumnya bumi pernah mendapat bulan tambahan, hal tersebut pernah terjadi pada tahun 1981 dan 2022.

Objek 2022 NX 1 yang menjadi pendamping sementara di planet kita sebelum berayun lebih jauh. Temuan ini telah diterbitkan oleh para peneliti pada bulan September di jurnal Research Notes of the AAS.

"Bumi dapat secara teratur menangkap asteroid dari populasi Objek Dekat Bumi (NEO) dan menariknya ke orbit, menjadikannya bulan mini," tulis para peneliti dalam makalah tersebut.

BACA JUGA:6 Fakta Menarik Hari Raya Idul Adha yang Jarang Diketahui, Bukan Hanya Perayaan Kurban

BACA JUGA:Menarik Perhatian Dunia! Ini Misteri Geologi Mata Sahara, Fenomena Lingkaran Raksasa di Tengah Gurun

NEO 2024 PT5 kelas Apollo yang baru ditemukan ini diketahui mengikuti lintasan yang serupa dengan 2022 NX 1 dan akan menjadi bulan mini.

NASA sudah perkirakan bahwa lintasan semua objek yang berada di dekat bumi sampai akhir abad ini. 

Berdasarkan penelitian terbaru dalam Catatan Penelitian AAs 2024, 2024 PT5 ini berasal dari sabuk asteroid Arjuna yang mengorbit Matahari.

Selain itu, asteroid ini bisa mendekati Bumi pada jarak dekat sekitar 2,8 juta mil (4,5 juta km) dengan kecepatan rendah sekitar 2.200 mil per jam (3.540 km/jam).

BACA JUGA:8 Fakta Menarik Oarfish Ikan Kiamat yang Muncul ke Permukaan, Disebut Tanda Datangnya Bencana

Kategori :