Tim Pengabdian Dosen UNIB Tingkatkan Kapasitas Petani di Rejang Lebong Lewat Teknologi Digital

Jumat 27-09-2024,16:45 WIB
Reporter : Ilham Juliandi
Editor : Ria Sofyan

BENGKULU, BETVNEWS - Tim Pengabdian Dosen Universitas Bengkulu (UNIB) yang tergabung dalam skema DRTPM DIKTI berhasil memberikan edukasi dan membuka akses pasar bagi Gapoktan HKm Trisetia di Desa Tebat Pulau, Kecamatan Bermani Hulu, Kabupaten Rejang Lebong.

Program ini dilaksanakan dengan pendanaan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, berfokus pada pembangunan Rumah Belajar Petani Perhutanan Sosial dan pemanfaatan pemasaran digital.

Tujuan program ini adalah memberdayakan petani anggota Gapoktan HKm Trisetia serta meningkatkan kapasitas mereka dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan penggunaan teknologi digital untuk pemasaran produk.

BACA JUGA:Kuota PPPK Kabupaten Seluma 1.204, Pelaksanaan Tunggu Juklak dan Juknis BKN

BACA JUGA:Keringat Berlebih Bikin Nggak Pede? Ini 5 Cara Mudah Mengatasinya

Ketua Tim Pengabdian, Hefri Oktoyoki, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen UNIB dalam mendukung pengembangan masyarakat melalui teknologi yang relevan dengan tantangan saat ini. 

"Ada dua hasil utama yang berhasil dicapai melalui kolaborasi intensif antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat," kata Hefri Oktoyoki, Jumat 27 September 2024.

BACA JUGA:Resep Olahan Salad Buah Ini Enak dan Bikin Segar, Cukup Campurkan Bahan Berikut

BACA JUGA:4.803 Warga Kota Bengkulu Dikeluarkan dari DTKS di September 2024, Penyebabnya Ini

Pertama, pendirian Rumah Belajar Petani Perhutanan Sosial yang berfungsi sebagai pusat pelatihan bagi petani dalam pengelolaan sumber daya hutan yang efisien.

Rumah belajar ini dilengkapi dengan teknologi inovatif seperti Airtable, sebuah platform yang mempermudah pengelolaan kelembagaan agar lebih transparan dan terorganisir.

BACA JUGA:Tabrakan di Jalan Danau, Pemancing Luka Berat Dilarikan ke Rumah Sakit

BACA JUGA:Polresta Bengkulu Monitoring 11 Geng Motor Meresahkan Masyarakat, Berikut Lokasi Markasnya

Dengan Airtable, pria yang kerap disapa Oki ini menambahkan bahwa petani dapat memantau tugas, melacak kemajuan kegiatan, dan berkoordinasi dengan lebih efektif.

"Hal ini memastikan keberlanjutan usaha Gapoktan dalam jangka panjang," tambah Oki, yang merupakan Dosen di Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian UNIB.

Kategori :