Rohidin di Mata Masyarakat Bengkulu Utara: Perhatian Terhadap Pelosok, Bukan Hanya Janji Kosong

Kamis 03-10-2024,10:35 WIB
Reporter : Tri Imron
Editor : Wizon Paidi

BACA JUGA:Realisasi Investasi Triwulan II 2024 Provinsi Bengkulu Capai Rp2,9 Triliun

Di Tanah Hitam, misalnya, proyek peningkatan jalan sepanjang 2,4 kilometer sedang dalam tahap penyelesaian. Dengan anggaran sebesar Rp 8,6 miliar, proyek ini digarap oleh CV. Dio Pratama, dan dijadwalkan rampung dalam 180 hari.

Bukan hanya di Tanah Hitam, ruas jalan Batik Nau-Lubuk Banyau pun mendapat perhatian, dengan nilai proyek Rp 10 miliar, yang progresnya sudah mencapai 50 persen.

Namun, perubahan terbesar mungkin dirasakan oleh Alifiah, seorang pelajar SMA Negeri 9 Bengkulu Utara. Baginya, jalan mulus ini membawa rasa aman saat pergi ke sekolah. 

BACA JUGA:10 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Puskeswan Benteng Masih Berkeliaran

"Dulu, kalau mau ke sekolah, banyak teman yang jatuh karena jalan rusak. Sekarang, kami bisa berangkat dengan tenang. Belajar juga jadi lebih semangat," tuturnya dengan senyum lebar.

Perbaikan jalan ini memang bukan hanya soal aspal dan beton, tetapi tentang bagaimana kehidupan warga Bengkulu Utara berubah. 

Senyum-senyum kecil yang terpancar dari Iin, Jayadi, dan Alifiah adalah bukti nyata dari dampak besar yang dihadirkan oleh pembangunan infrastruktur ini. 

BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Akan Gelar 3 Kali Debat Pilwakot, Tema Masih Dibahas

Gubernur Rohidin, dengan kebijakannya yang menitikberatkan pada peningkatan aksesibilitas, sekali lagi menunjukkan bahwa perhatian terhadap pelosok bukan hanya janji kosong.

Bagi masyarakat transmigrasi Bengkulu Utara, jalan mulus ini adalah jembatan menuju harapan baru, yang menghubungkan mereka dengan dunia luar dan membuka peluang lebih besar bagi masa depan yang lebih cerah.

(Imron)

Kategori :