Warga Desa Tanjung Karet Gelar Aksi, Keluhkan Dampak Tambang Batu Bara PT PMN
Warga Desa Tanjung Karet Gelar Aksi, Keluhkan Dampak Tambang Batu Bara PT PMN --(Sumber Foto: Aap/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Warga Desa Tanjung Karet, Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara menggelar aksi ke kantor desa setempat pada Kamis 19 Desember 2024.
Massa meminta mediasi dengan PT. Putra Maha Nanditama (PMN) yang bergerak di tambang batu bara.
Hal ini terkait kepastian tuntutan warga, yakni ketenagakerjaan warga lokal dan dampak aktifitas yang disebabkan oleh pihak perusahaan.
Disampaikan oleh salah satu perwakilan warga Desa Tanjung Karet, Friska bahwa ada dua poin tuntutan warga yang disampaikan ke pihak perusahaan dalam aksi ini.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gelar Upacara Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024
BACA JUGA:Yosia Yodan Pimpin HIPMI Bengkulu, Plt Gubernur Ajak Kolaborasi Bangun Daerah
"Dua poin tuntutan kami yakni terkait dengan ketenagakerjaan warga lokal dan dampak aktifitas yang disebabkan oleh pihak perusahaan, mulai dari polusi udara sampai dengan kondisi akses jalan warga ke kebun mengalami kerusakan," kata Friska.
"Kami sejak pagi telah mendatangi perusahaan PT. PMN, dengan tujuan ingin melakukan mediasi langsung dengan warga Desa Tanjung Karet terkait dampak pengoperasian tambang batu bara di desa tanjung karet," sambungnya.
Namun pihak perusahaan tidak datang, sehingga warga mendatangi kantor desa untuk meminta kepala desa (Kades) dan perangkat desa melakukan pertemuan perihal kepastian tuntutan warga.
Sementara itu, menanggapi hal ini kepala desa tanjung karet Bengkulu Utara, Sarkawi mengatakan bahwa kegiatan aksi ini murni dan wajar dilakukan oleh warga desanya.
BACA JUGA:Pemkab Kaur Bagikan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Masyarakat Rentan
BACA JUGA:Sidang Kasus Penganiayaan Melibatkan Oknum Polisi di Bengkulu, Begini Keterangan Saksi
"Warga menyampaikan beberapa tuntutan atau keluhan terhadap pihak perusahaan tambang batu bara PT. PNM mulai dari ketenagakerjaan yang bisa menampung bagi warga lokal, dampak lingkungan hingga terkait CSR," kata Sarkawi.
Atas keluhan warga Desa Tanjung Karet ini, pihak pemerintah desa akan berupaya menyampaikan tuntutan dan melakukan rapat bersama warga serta perusahaan untuk mencari solusi dalam memenuhi keinginan warga setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: