BENGKULU, BETVNEWS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu saat ini tengah mempersiapkan pelaksanaan debat kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur (Cagub-Cawagub) dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Anggota KPU Provinsi Bengkulu, Dodi Supiarso, menyatakan bahwa persiapan untuk debat kandidat sedang dalam tahap pematangan.
Hal ini mencakup penentuan format dan tema debat, yang saat ini masih dalam koordinasi dengan Liaison Officer (LO) masing-masing pasangan calon.
BACA JUGA:1.089 Guru Belum Terima TPG Triwulan III, Ini Kata Kadis Dikbud Seluma
"Terkait persiapan debat, kami akan segera berkoordinasi dengan pihak LO mengenai debat pasangan calon," ungkap Dodi, Senin 7 Oktober 2024.
Debat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur direncanakan akan dilaksanakan sebanyak tiga kali. Saat ini, pihak KPU sedang merancang waktu, tema, dan materi yang akan digunakan dalam pelaksanaan debat tersebut.
BACA JUGA:Generasi Milenial Dominasi Jumlah Pemilih Pilkada 2024 di Seluma
"Pelaksanaan kami rencanakan tiga kali, dan kami sedang menyusun pelaksanaannya," imbuhnya.
Dodi juga menjelaskan bahwa berbagai pihak akan dilibatkan dalam pelaksanaan debat, mirip dengan debat pasangan calon pada umumnya. Namun, pembahasan mendalam mengenai hal ini belum dilakukan.
BACA JUGA:DPRD Kota Bengkulu Gelar Rapat Paripurna Pengambilan Sumpah Pimpinan Periode 2024-2029
"Nanti akan ada mekanisme untuk tim perumus, panelis, dan sebagainya, tetapi saat ini belum sejauh itu," jelasnya.
Debat kandidat diharapkan dapat memberikan wawasan yang luas kepada masyarakat, khususnya pemilih, mengenai visi, misi, dan program masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur yang berkompetisi dalam Pilkada 2024.
BACA JUGA:Warga Sawah Lebar Diteror Orang Ngaku Pegawai Kejari Bengkulu, Ini Kronologinya
Pelaksanaan debat juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi pemilih untuk memahami perbedaan dan keunggulan masing-masing pasangan calon.
"Kami harap pelaksanaan debat ini dapat memberikan dampak signifikan, terutama dalam meningkatkan antusiasme pemilih untuk berpartisipasi dan mengurangi angka golput," ujar Dodi.