5. Kesulitan Tidur: Banyak wanita juga mengalami gangguan tidur, baik kesulitan untuk tidur maupun sering terbangun di malam hari. Tidur yang tidak nyenyak ini dapat memperburuk gejala lainnya.
BACA JUGA:Pelamar PPPK Nakes Pemprov Bengkulu Belum Ada yang Memenuhi Syarat Jelang 5 Hari Penutupan
6. Konsentrasi yang Menurun: Beberapa wanita juga mungkin mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi atau fokus, yang dapat mengganggu produktivitas di tempat kerja atau sekolah.
Penyebab PMS
--(Sumber : iStockPhoto)
Penyebab pasti PMS ini belum sepenuhnya diketahui, namun ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam kondisi ini, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Perubahan Hormonal: Fluktuasi hormon estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi dapat memengaruhi neurotransmitter di otak, yang berperan dalam pengaturan suasana hati.
BACA JUGA:KPU Seluma: Simpatisan Bisa Hadir di Debat Cabup dan Cawabup, Namun Jumlahnya Terbatas
- Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan PMS dapat meningkatkan risiko. Jika anggota keluarga mengalami gejala PMS, kemungkinan besar orang lain dalam keluarga juga akan mengalaminya.
- Gaya Hidup: Stres, pola makan yang buruk, kurangnya olahraga, serta kebiasaan tidur yang tidak teratur dapat memperburuk gejala PMS. Gaya hidup yang sehat sangat penting dalam pengelolaan PMS.
- Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis seperti depresi atau gangguan kecemasan juga dapat berkontribusi terhadap gejala PMS. Wanita yang memiliki riwayat gangguan mental mungkin mengalami PMS yang lebih parah.
BACA JUGA:6 Cara Menyimpan Cabai Merah Agar Tahan Lama, Awet Berminggu-minggu Tanpa Takut Busuk
BACA JUGA:Polres Bengkulu Utara Ringkus Pelaku Asusila Anak di Bawah Umur
--(Sumber : iStockPhoto)
Demikian informasi mengenal Premenstrual Syndrome atau yang lebih akrab dengan sebutan PMS yang sering terjadi pada wanita. Semoga informasi ini bermanfaat!