1. Peningkatan Risiko Rabun Jauh
Seiring bertambahnya usia atau perkembangan kondisi, mata minus dapat bertambah parah. Pada kasus miopia progresif, minus pada mata bisa meningkat seiring waktu, membuat penglihatan semakin buram dan sulit tanpa bantuan kacamata atau lensa kontak.
2. Kelelahan Mata
--(Sumber Foto: web/istockphoto)
Penglihatan yang buram akibat miopia dapat menyebabkan mata bekerja lebih keras untuk fokus, terutama saat melihat jauh atau beralih fokus antara jarak dekat dan jauh.
BACA JUGA:Penting Diketahui! Ini 8 Alasan Mengapa Penting Menjaga Kesehatan Mata Anak
BACA JUGA:5 Fungsi Retinol untuk Kulit Wajah, Pemula Skincare Wajib Tahu, Nih!
Ini bisa menimbulkan kelelahan mata (eye strain), gejala yang sering disertai sakit kepala, mata kering, dan rasa tidak nyaman di sekitar mata.
3. Peningkatan Risiko Glaukoma
--(Sumber Foto: web/istockphoto)
Orang dengan mata minus, terutama yang memiliki miopia sedang hingga tinggi, memiliki risiko lebih besar terkena glaukoma, yaitu kondisi di mana tekanan pada mata meningkat dan bisa merusak saraf optik. Jika tidak ditangani, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan.
BACA JUGA:Zamhari Bakal Dilantik Jadi Ketua DPRD Mukomuko 2024-2029
BACA JUGA:Cukup Konsumsi Pisang Secara Rutin, Baik untuk Kesehatan Jantung, Ini Manfaat Lainnya
4. Risiko Ablasi Retina
Pada kondisi miopia tinggi (minus yang besar), risiko ablasi retina (lepasnya retina dari dinding belakang mata) menjadi lebih tinggi.
Ablasi retina adalah kondisi serius yang membutuhkan penanganan segera karena dapat menyebabkan kebutaan permanen jika tidak ditangani tepat waktu.