BENGKULU, BETVNEWS - Setelah memproses dua laporan dugaan pelanggaran pelaksanaan Pilkada Seluma, Bawaslu Seluma belum menerima laporan dugaan pelanggaran kampanye. Dimana kampanye pilkada Seluma sendiri akan berakhir pada 23 November mendatang.
Komisioner Bawaslu Seluma, Medy Zalega mengatakan, untuk dua laporan dugaan pelanggaran sebelumnya sudah diselesaikan.
BACA JUGA:IRT di Kota Bengkulu Mengaku Bisa Mengobati Penyakit Ternyata Maling, Sudah Beraksi di 21 TKP
Salah satunya laporan dugaan pelanggaran netralitas ASN dengan terlapor Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seluma, Farzian.
Dari 2 laporan itu, Bawaslu sudah menyelesaikan dan melimpahkan ke ke BKN pusat serta masalah sanksi atau sejenisnya menjadi kewenangan BKN pusat.
BACA JUGA:Segini Jumlah Massa yang Diperbolehkan Hadir di Debat Pilkada Seluma 2024
Kemudian untuk laporan dugaan pelanggaran kampanye dengan terlapor Wak Demin atau Yasmi Aryanti sudah diproses. Dimana saat ditetapkan tidak memenuhi unsur oleh sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
BACA JUGA:Hasil Verifikasi Pendaftar PPPK Pemprov Bengkulu: 114 Pelamar Tidak Memenuhi Syarat
"Untuk dua laporan yang sudah masuk ke Bawaslu Seluma saat ini seluruhnya sudah kami tindaklanjut. Satu kami teruskan ke BKN pusat serta satu lagi dinyatakan tidak memenuhi unsur. Sampai saat ini belum ada laporan dugaan pelanggaran yang masuk lagi ke Bawaslu," kata Medy Zalega.
Lanjut Medy Zalega, saat ini Bawaslu Seluma juga meminta masyarakat untuk bersama-sama mengawasi jalannya tahapan Pilkada Seluma,termasuk juga insan pers sebagai pilar demokrasi.
BACA JUGA:Kunjungi Sekretariat PWI Seluma, Bawaslu Ajak Insan Pers Awasi Pilkada Serentak 2024
Maka dari itu, mulai dari kampanye hingga pelaksanaan pemungutan suara, jika menemukan adanya dugaan pelanggaran, masyarakat dipersilahkan untuk melaporkan ke Bawaslu Seluma.
"Kami mengharapkan agar masyarakat juga bisa proaktif untuk bersama-sama mengawasi jalannya tahapan Pilkada Seluma. Jika ada pelanggaran silahkan sampaikan laporannya agar Pilkada Seluma bisa berjalan dengan baik," pungkas Medy Zalega.
(Jul)