BENGKULU, BETVNEWS - Untuk kelima kalinya sejak bulan Juni hingga Oktober 2024, Kota Bengkulu mengalami deflasi secara berturut-turut.
Badan Pusat Statistik Kota Bengkulu mencatat secara month-to-month terjadi deflasi sebesar 0,03 persen sementara inflasi Kota Bengkulu year on year sebesar 1,52 persen.
Ada 5 komoditas terbesar yang turut andil menyumbang atau menyebabkan kota Bengkulu mengalami deflasi di Oktober yaitu, Cabai Merah -0,08 persen, bensin -0,05 persen, jengkol -0,04 persen, angkutan udara -0,01 persen dan popok bayi sekali pakai -0,01 persen.
Sementara 5 komoditas terbesar yang turut andil menyumbang atau menyebabkan Kota Bengkulu inflasi di bulan Oktober 2024 yaitu, daging ayam ras 0,13 persen, Akademi/ Perguruan Tinggi 0,06 persen, bawang merah 0,04 persen, emas perhiasan 0,03 persen, dan tomat 0,03 persen.
BACA JUGA:Final! 3.397 Pelamar PPPK Gelombang I Pemprov Bengkulu Memenuhi Syarat
BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Libatkan Ratusan Orang Lipat Surat Suara Pilkada 2024, Segini Upahnya
Hal ini disampaiakan Ir. Marwansyah, Kepala BPS Kota Bengkulu saat melakukan Press Realese Ekonomi Statistik Kota Bengkulu di Aula Rapat lBPS Kota Bengkulu pada Jumat 1 November 2024.
"Kota Bengkulu mengalami deflasi di bulan Oktober 2024," kata Marwansyah selaku Kepala BPS Kota Bengkulu.
Ibramsyah, SST selaku Fungsional Statistisi Ahli Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu menjelaskan komoditas penyebab deflasi dan inflasi di Kota Bengkulu.
BBM ada penyesuain harga seperti Pertamax, Dexlite, Pertamina Dex dua bulan berturut-turut turun. Kemudoan data Kementan yang menyebutkan ada pemurunan produksi bawang merah, dimana Kota Bengkulu dipasok bawang dari pulau Jawa.
BACA JUGA:Puluhan Ribu Bibit Ikan yang Dilepas di Lubuk Larangan Desa Taba Lubuk Puding Kini Tumbuh Besar
BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Libatkan Ratusan Orang Lipat Surat Suara Pilkada 2024, Segini Upahnya
Harga Emas juga mengalami kenaikan, si Provinsi Bengkulu ada sejumlah panen di berbagai kabupaten seperti cabai merah, lalu harga tiket pesawat yang juga mengalami penyesuaian.
"Penyebab Kota Bengkulu mengalami deflasi akibat beberapa faktor, namun deflasi bulan Oktober cukup tipis hanya 0,03 persen," ungkap Ibram.