2. Campurkan yoghurt starter
Setelah susu cukup dingin, tambahkan yoghurt starter dan aduk perlahan hingga tercampur rata.
Pastikan suhu susu tidak terlalu panas saat menambahkan starter, agar kultur bakteri tidak mati.
BACA JUGA:BUMD Dinilai Tidak Memadai untuk Terlibat dalam Proyek Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai
BACA JUGA:Ampuh Angkat Sel Kulit Mati hingga Sehatkan Rambut, Ini Sederet Manfaat Yoghurt untuk Kecantikan
3. Fermentasi
--(Sumber : iStockPhoto)
Untuk langkah fermentasi, tuangkan campuran susu dan yoghurt ke dalam wadah kedap udara, lalu simpan di tempat yang hangat selama 6 hingga 12 jam.
Waktu fermentasi bisa disesuaikan dengan tingkat kekentalan dan rasa yang diinginkan, semakin lama fermentasi, maka yoghurt akan semakin kental dan asam.
BACA JUGA:Dikenal Ampuh Jaga Berat Badan, Ini 6 Manfaat Lain dari Yoghurt untuk Kesehatan
BACA JUGA:Bosan dengan Menu Lokal? Yuk Cobain 5 Resep Masakan Italia Ini, Dijamin Menggugah Selera
4. Penyimpanan
--(Sumber : iStockPhoto)
Setelah fermentasi selesai, periksa yoghurt untuk memastikan tekstur dan rasa yang diinginkan.
Jika sudah sesuai, simpan di kulkas untuk menghentikan proses fermentasi. Yoghurt rumahan ini dapat disimpan dalam kulkas selama sekitar satu minggu.
Yoghurt yang dibuat sendiri bisa dinikmati langsung atau ditambahkan dengan berbagai topping seperti buah segar, madu, atau granola.