BACA JUGA:Ketahui Efek Samping Konsumsi Lobak Berlebihan Ini, Bisa Ganggu Fungsi Tiroid
Penyebab Panu di Wajah
1. Kelembapan dan Keringat Berlebih
--(Sumber Foto: web/istockphoto)
Kulit yang sering lembap, baik karena keringat berlebih, cuaca panas, atau tinggal di lingkungan yang lembap, dapat memicu pertumbuhan jamur Malassezia.
Bagian wajah, terutama sekitar area T-zone (dahi, hidung, dan dagu), sering kali lebih berminyak dan mudah berkeringat, menjadikannya tempat yang ideal untuk pertumbuhan jamur.
BACA JUGA:Belum Sempat Dihuni, Kantor Baru Bawaslu Kota Bengkulu Disatroni Maling
BACA JUGA:6 Jenis Lobak dan Cara Mengolahnya, Ada yang Dijadikan Acar hingga Smoothie
2. Produksi Minyak Berlebih
Wajah memiliki kelenjar sebaceous (kelenjar minyak) yang lebih aktif dibandingkan bagian tubuh lainnya.
Malassezia tumbuh subur di area yang berminyak, karena minyak atau sebum di kulit merupakan sumber nutrisi bagi jamur ini.
Orang dengan kulit berminyak atau kombinasi mungkin lebih rentan terhadap panu di wajah.
3. Perubahan Hormonal
Perubahan hormon, misalnya selama masa pubertas, kehamilan, atau akibat penggunaan pil KB, dapat meningkatkan produksi minyak di kulit. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko tumbuhnya jamur Malassezia yang memicu panu.
BACA JUGA:Kejati Bengkulu Ikuti Bimbingan Teknis dan Manajemen Risiko untuk Peningkatan Kinerja
BACA JUGA:Angka Kekerasan Perempuan dan Anak di Seluma Capai 30 Kasus, TPPO 1 Kasus