Burniat, di sisi lain, juga dikenal sebagai pejuang yang tak kenal lelah dalam melawan penjajahan, seorang sosok yang membuktikan bahwa keberanian dan tekad bisa menjadi senjata paling ampuh dalam menghadapi imperialisme.
Burniat tidak hanya sekadar tokoh dalam narasi sejarah, tetapi juga adalah pahlawan sejati yang melawan ketidakadilan dengan penuh keberanian.
Namun, tidak hanya pada masa sebelum kemerdekaan, Bengkulu juga melahirkan pahlawan-pahlawan di era pasca-kemerdekaan yang tak kalah penting.
BACA JUGA:70 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Seluma hingga November, 25 Orang Meninggal Dunia
Pahlawan nasional seperti Ibu Agung Fatmawati dan Hazairin berperan besar dalam mempertahankan NKRI. Ibu Fatmawati, sebagai penjahit bendera pusaka, memberikan simbol bahwa perjuangan tak harus selalu berwujud angkat senjata; setiap tindakan yang memperkuat semangat nasionalisme adalah bentuk perjuangan yang nyata.
Hazairin, seorang intelektual yang disegani, berjuang melalui gagasan-gagasan yang mengangkat harkat dan martabat hukum di Indonesia.
Melalui pemikiran kritis dan semangat intelektualnya, Hazairin menunjukkan bahwa kemerdekaan bukan akhir dari perjuangan, melainkan awal dari upaya menciptakan bangsa yang cerdas, mandiri, dan berdaulat.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Sidak Handphone Personel untuk Berantas Judi Online
Ajakan untuk menghayati kembali nilai-nilai yang diwariskan para pahlawan ini tidak sekadar untuk menghormati jasa mereka, tetapi juga menjadi landasan bagi pembangunan yang berkelanjutan di Provinsi Bengkulu. Rohidin menekankan bahwa nilai patriotisme dan intelektualisme tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan kedua nilai ini sebagai pedoman dalam menghadapi tantangan global, di mana identitas budaya dan nasional kerap diuji oleh derasnya pengaruh asing dan tren konsumtif.
Menurut Rohidin, generasi muda harus mampu mengadopsi semangat kepahlawanan untuk berkontribusi pada pembangunan provinsi dengan cara yang kreatif dan inovatif.
BACA JUGA:Jangan Coba-coba! 5 Kebiasaan Buruk Ini Mampu Picu Asam Lambung hingga GERD, Cek di Sini
Rohidin melihat bahwa tantangan pembangunan Bengkulu saat ini membutuhkan lebih dari sekadar pembangunan fisik; perlu ada pembangunan karakter, yang berpijak pada nilai-nilai patriotisme dan intelektualisme. Dengan tantangan global yang semakin kompleks, Provinsi Bengkulu memerlukan pemimpin dan masyarakat yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga memiliki jiwa patriotisme yang teguh serta kemampuan intelektual yang memadai.
Melalui peringatan Hari Pahlawan ini, Rohidin mengajak seluruh elemen masyarakat Bengkulu untuk bersatu dalam semangat yang sama: semangat membangun provinsi ini menjadi wilayah yang maju, mandiri, dan berdaya saing.
Peringatan Hari Pahlawan ini juga menjadi bagian dari visi Rohidin dalam mencalonkan diri sebagai pemimpin Bengkulu. Bila takdir kembali membawanya memimpin bersama pasangannya, Meriani, ia berkomitmen untuk menjadikan semangat patriotisme dan intelektualisme sebagai pilar dalam setiap kebijakan yang diambil.
BACA JUGA:Ini 6 Cara Lakukan Detox Alami Pada Tubuh, Salah Satunya Rutin Konsumsi Air Putih