BACA JUGA:DISUKA Siap Jadikan Kota Bengkulu Sebagai Tujuan Wisatawan
BACA JUGA:7 Pasangan Pengantin di Kota Bengkulu Ikuti Nikah Massal Pemkot
3. Stres emosional atau tekanan psikologis
--(Sumber : iStockPhoto)
Selain faktor yang mempengaruhi fisik, stress emosional juga bisa mempengaruhi kondisi kulit, termasuk memicu biduran.
Hal ini lantaran saat seseorang mengalami stres, maka tubuh akan melepaskan hormon kortisol yang dapat memicu peradangan dan memperburuk kondisi kulit.
Bahkan pada sebagian orang, stres menjadi faktor utama penyebab biduran terutama jika disertai dengan masalah kulit lainnya atau sensitivitas tubuh yang tinggi.
Oleh sebab itu, mengelola stres dengan baik dapat membantu mengurangi risiko munculnya biduran akibat tekanan psikologis.
BACA JUGA:Bejat! Ayah Kandung di Bengkulu Tengah Tega Setubuhi Anaknya 3 Kali
BACA JUGA:Bupati Kepahiang Sampaikan Nota pengantar RAPBD 2025 Defisit Rp72,6 Miliar
4. Infeksi bakteri atau virus di dalam tubuh
Infeksi seperti flu, radang tenggorokan, atau infeksi saluran pernapasan juga dapat menyebabkan biduran sebagai bentuk reaksi tubuh.
Hal ini lantaran saat tubuh melawan infeksi, sistem kekebalan tubuh mengeluarkan berbagai zat kimia yang dapat memicu peradangan, termasuk di kulit.
Reaksi ini merupakan bagian dari proses penyembuhan tubuh dan pada beberapa orang, kondisi ini dapat memicu munculnya biduran sebagai efek samping.
BACA JUGA:Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu Tekankan Netralitas Jaksa dalam Pilkada 2024
BACA JUGA:Gerakan Seniman Masuk Sekolah Gelar Pameran Seni di Seluma