BENGKULU, BETVNEWS – Proses pembangunan Kantor Camat Ratu Agung, Kota Bengkulu, telah mencapai 70 persen.
Berdasarkan informasi yang tertera di papan proyek, pembangunan ini merupakan proyek peningkatan, rehabilitasi, dan pembangunan kembali Kantor Camat Ratu Agung.
Proyek tersebut dijadwalkan rampung dalam 102 hari kalender, sejak dimulai pada 5 September 2024 hingga target akhir pada 15 Desember 2024 mendatang.
Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp1,9 miliar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2024.
BACA JUGA:Disnaker Kota Bengkulu Beri Kabar Gembira, UMK 2025 Diproyeksikan Naik
BACA JUGA:Sering Muncul Flek Hitam di Area Wajah? Ini 7 Faktor yang Mempengaruhinya
Pelaksanaan proyek ini dikerjakan oleh CV Nitho Jaya dengan dukungan Konsultan Pelaksana dari CV Geoflash Engineering. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Camat Ratu Agung, Subhan Gusti Hendri, S.Sos.
“Progresnya menurut saya sudah mencapai 70 persen,sisanya 30 persen lagi tinggal finishing," ungkap Subhan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tomaiwan, mengungkapakan bahwa pihaknya akan membangun kembali atau merehabilitasi Kantor Camat Ratu Agung yang sempat mengalami musibah kebakaran dua tahun yang lalu.
"Untuk Kantor Camat Ratu Agung yang pernah kebakaran rencananya akan kita bangun kembali, dan kemaren sudah dimasukan di APBD Perubahan 2024. Insya Allah sekitar bulan 9 nanti kita akan mulai melaksananakan pembangunan," kata Tomaiwan.
BACA JUGA:JAM-Intelijen Buka Kegiatan Penerangan Hukum Pencegahan TPPU di Kalangan Artis dan Pengusaha
BACA JUGA:Banyak ODGJ Berkeliaran di Wilayah Seluma Bikin Masyarakat Resah dan Takut
Tambah Tomiawan, untuk pagu anggaranya sendiri berasal dari APBD Perubahan Kota Bengkuku dengan nominal Rp 2 miliar dan ditargetkan rampung pengerjaannya di akhir tahun 2024.
Sebagai informasi, Pembangunan kembali kantor ini dilakukan setelah kebakaran besar yang terjadi pada 27 Februari 2022, yang menghancurkan sebagian besar gedung utama serta barang-barang dan dokumen penting di dalamnya.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kebakaran tersebut meninggalkan dampak yang signifikan terhadap pelayanan publik.