BENGKULU, BETVNEWS – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu meminta para petani untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman padi selama musim hujan.
Kondisi cuaca dengan kelembapan tinggi yang terjadi pada musim hujan dinilai dapat memicu perkembangan pesat hama dan penyakit tanaman.
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon, S.Hut., M.Si., menjelaskan bahwa kelembapan yang tinggi, terutama saat intensitas matahari rendah, menjadi faktor utama berkembangnya hama dan penyakit tanaman.
Hal ini dapat berdampak serius pada produktivitas padi, bahkan berpotensi menyebabkan gagal panen jika tidak diantisipasi dengan baik.
BACA JUGA:Dinas TPHP Klaim Harga Kopi Robusta dan Arabica di Provinsi Bengkulu Sangat Baik
BACA JUGA:Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Beri Penjelasan Soal Harga Sawit di Seluma yang Sempat Turun
“Kami mengimbau petani di Bengkulu untuk selalu waspada terhadap serangan hama dan penyakit pada tanaman padi selama musim hujan. Kondisi ini membutuhkan perhatian ekstra,” ujar Rizon.
Beberapa penyakit utama yang sering muncul pada musim hujan, di antaranya sundep, hawar daun, dan patah batang leher.
Menurut Rizon, penyakit sundep ditandai dengan gejala pucuk padi yang menguning hingga mati.
Sementara itu, hawar daun dan patah batang leher juga menjadi ancaman serius pada musim hujan.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Jalin Kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah dan DTPHP Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Peringatkan Bahaya Alih Fungsi Lahan Pertanian
Untuk mengantisipasi serangan tersebut, Rizon mengimbau para petani agar rutin memantau kondisi tanaman mereka.
Jika gejala serangan hama atau penyakit mulai terlihat, petani disarankan untuk segera mengambil tindakan pemberantasan dengan menggunakan insektisida, bakterisida, atau fungisida yang sesuai.