Penggunaan produk yang mengandung bahan ini secara berlebihan dapat merusak keseimbangan alami kulit.
Salah satu contohnya seperti saat penggunaan toner dengan kandungan alkohol tinggi yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan perih.
Oleh sebab itu, sebaiknya pilih produk yang bebas pewangi dan diformulasikan khusus untuk kulit sensitif untuk menghindari kondisi ini semakin parah.
BACA JUGA:Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Imbau Petani Manfaatkan Program Asuransi Usaha Tani Padi
BACA JUGA:Pembangunan Fisik di Seluma Tahun 2025 Dialokasikan Sebesar Rp130 Miliar
4. Perubahan cuaca dan kondisi lingkungan
Faktor lingkungan seperti suhu ekstrem, kelembapan rendah, atau polusi udara, juga dapat memengaruhi kesehatan kulit.
Cuaca yang terlalu dingin dapat membuat kulit kering, sedangkan paparan sinar matahari berlebihan dapat menyebabkan kulit mudah iritasi.
Selain itu, polusi udara yang mengandung partikel kecil dan zat berbahaya juga dapat menembus lapisan kulit, sehingga memicu reaksi sensitif.
BACA JUGA:Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Bengkulu Hasilkan Rp53 Miliar
BACA JUGA:Polresta, BPBD, dan Kodim 0405 Tinjau 5 Kecamatan Terdampak Banjir di Kota Bengkulu
5. Penggunaan produk yang tidak cocok dengan jenis kulit
Memilih produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit juga dapat memicu sensitivitas.
Produk dengan bahan aktif yang terlalu kuat, seperti retinol atau asam salisilat sering kali menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
Selain itu, penggunaan produk baru tanpa melakukan uji coba terlebih dahulu juga dapat meningkatkan risiko reaksi negatif.
Oleh karena itu, sebaiknya baca kandungan produk terlebih dahulu sebelum memilih produk yang hendak digunakan.