BENGKULU, BETVNEWS - Mahasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Bengkulu, turun ke tengah masyarakat dalam rangka mengajak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di RT 17 Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, untuk melakukan inovasi pengelolaan ikan patin menjadi produk unggulan.
BACA JUGA:Konsumsi Kacang Hijau Bisa Tambah Tinggi Badan, Mitos atau Fakta? Cek Jawabannya di Sini!
BACA JUGA:Cara Mengatasi Asma hingga Gula Darah, Gunakan Akar Alang-alang, Cek Manfaat Lainnya di Sini
Sesuai program Pemerintah bahwa ke depan UMKM dinilai bisa menjadi salah satu bisnis jangka panjang, sehingga bisa terus dikembangkan oleh masyarakat.
Adapun yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Bengkulu tersebut, dengan melakukan inovasi dalam mengelola ikan patin untuk dapat dijual hingga pasar Nasional. Diketahui, sebelumnya ikan patin hanya dijual di pasar, sehingga dengan dikelola dalam bentuk kerupuk ikan produk tersebut diharapkan bisa menjadi produk unggulan.
BACA JUGA:Rumah Imam Masjid di Desa Talang Gelompok Ludes Terbakar
Hal ini mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat RT 17 Kecamatan Kampung Melayu, menurut Abdul Juhri Ketua RT 17 sekaligus ketua kelompok perikanan Kampung Melayu, bahwa apa yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Bengkulu sangat membantu pihaknya.
Apalagi hal tersebut memang sudah pernah direncanakan, bahkan pihaknya sudah mengajukan proposal untuk modal pembudidayaan ikan patin ke Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) namun belum diterima karena kekurangan dokumen berupa rekening bersama.
BACA JUGA:Kaya Nutrisi, Ini 7 Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan, Bisa Bantu Cegah Anemia
BACA JUGA:Sambal Bisa Mencegah Anemia, Ini Manfaat yang Ditawarkan untukmu
Dengan demikian dirinya berharap di 2025 mendatang, bantuan tersebut dapat diterima sehingga bisa untuk mengakomodir pengelolaan ikan menjadi produk kerupuk yang akan digerakkan UMKM.
"Tahun-tahun sebelumnya kita pernah mengajukan permintaan modal ke WALHI, lantaran terkendala administrasi modal tersebut belum dapat dicairkan. Sehingga 2025 mendatang diharapkan anggaran tersebut dapat cair, dan UMKM kita dapat berjalan dan berkembang," tutur Abdul Juhri.
BACA JUGA:Ampuh Mencegah Hipoglikemia bagi Ibu Hamil, Cek Manfaat Air Kelapa yang Ditawarkan di Sini
BACA JUGA:Resmi Beroperasi, Semua Pelayanan Terpusat di Gedung MPP Kaur