“Jumlah kasus ini menjadi perhatian kita bersama. Meskipun tidak seluruhnya terkonfirmasi sebagai DBD, namun masyarakat diharapkan dapat menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan,” kata Ruslian.
Ia menambahkan, data yang disampaikan berasal dari hasil pemantauan petugas surveilans yang setiap minggu menginput data penyakit melalui aplikasi yang tersedia di fasilitas kesehatan di Provinsi Bengkulu.
“Jumlah kasus tersebut didapatkan dari hasil skrining yang dilakukan oleh petugas surveilans,” tutupnya.(ADV)