BENGKULU, BETVNEWS - Satlantas Polres Seluma melakukan pendataan kasus kecelakaan selama 2024, dimana pada kurun waktu satu tahun ini terdapat 87 kasus kecelakaan dimana 23 korban diantaranya meninggal dunia.
Kasatlantas Polres Seluma mengatakan, tingginya angka kecelakaan di Seluma lantaran beberapa faktor diantaranya human eror, minimnya rambu lalu lintas, serta tidak pahamnya pengendara akan medan jalan dilalui, juga rusaknya kontur jalan.
BACA JUGA:Jelang Tutup Tahun, Harga Karet di Seluma Naik Jadi Rp12.000 Per Kilogram
"Tahun 2024 ada 87 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia 23 orang, luka berat 56, luka ringan 41 orang," kata Kasatlantas, Iptu Gema Pipi Arizon.
BACA JUGA:321,1 Ton Benih Padi Telah Disalurkan ke Kelompok Petani di Seluma Sepanjang 2024
Lanjut Kasatlantas, dari angka 87 kasus kecelakaan di Kabupaten Seluma paling tinggi terjadi di Kecamatan Sukaraja.
Menurutnya jalan lintas di Kecamatan Sukaraja terbilang padat kendaraan, disamping itu kondisi badan jalan yang sempit serta banyak lubang menjadi salah satu penyebab tingginya kecelakaan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Jelang Tahun Baru, Harga Cabe Merah di Seluma Capai Rp58 Ribu Perkilogram
Mengingat tinggi angka kecelakaan tersebut, pihak Satlantas Polres Seluma akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Permukiman dan Perhubungan (Perkimhub) untuk lebih memprioritaskan pemasangan rambu lalu lintas di titik rawan.
"Antisipasinya, sudah kita koordinasikan dinas Perkimhub, untuk menekan angka kecelakaan dengan memasang rambu lalin di titik rawan," ujar kasatlantas.