Aroma jamur dapat memberikan petunjuk tentang keamanannya sehingga kamu bisa menggunakannya untuk lebih waspada.
Biasanya jamur beracun sering kali memiliki bau yang kuat dan tidak menyenangkan, berbeda dengan jamur yang aman untuk dikonsumsi yang biasanya memiliki aroma yang lebih ringan dan segar.
Jika kamu menemukan jamur dengan bau yang menyengat atau mirip dengan bau kimia, sebaiknya jangan mencoba untuk mengonsumsinya.
Aroma yang tidak menyenangkan ini bisa menjadi indikasi adanya senyawa berbahaya di dalam jamur yang dapat menyebabkan keracunan.
BACA JUGA:Cukup Konsumsi Kopi, Dipercaya Bisa Menjaga Kesehatan Liver, Cek Manfaat di Sini
BACA JUGA:Pantau Kondisi Lampu Jalan, Dishub Kota Bengkulu Evaluasi 51 Unit Smart Pijar Tahun Ini
4. Kehadiran Lingkaran atau Cincin
Beberapa jamur beracun memiliki ciri khas berupa lingkaran atau cincin di batangnya dimana cincin ini dapat berwarna putih atau kuning dan sering kali terlihat jelas.
Contoh yang terkenal adalah jamur panther atau amanita pantherina, yang memiliki cincin ini.
Kehadiran cincin pada jamur sebaiknya menjadi pertanda untuk lebih berhati-hati sehingga jika kamu menemui jamur dengan ciri ini, sebaiknya tidak mengambil risiko dengan mengonsumsinya.
BACA JUGA:Baznas Berhasil Entaskan 42 Unit Rumah Tak Layak Huni di Seluma
BACA JUGA:Ratusan Peserta PPPK Padati RSKJ Soeprapto Bengkulu Urus Surat Keterangan Sehat
5. Tekstur Basah atau Lendir
--(Sumber : iStockPhoto)
Jamur beracun sering kali memiliki permukaan yang basah atau berlendir.
Tekstur yang lengket atau licin dapat menunjukkan bahwa jamur tersebut tidak dalam kondisi baik dan berpotensi beracun.