1. Daun Bawang Lokal (Indonesia)
--(Sumber Foto: web/istockphoto)
Daun bawang lokal merupakan jenis daun bawang yang umum ditemui di Indonesia. Karakteristik daun bawang lokal sedikit berbeda dari kebanyakan jenis daun bawang di setiap negara.
Batangnya berwarna putih kekuningan di bagian bawah dan semakin hijau di bagian atas. Batangnya lebih ramping dan lebih tipis dibandingkan beberapa jenis daun bawang lainnya, seperti yang berasal dari Jepang.
BACA JUGA:Manfaat Konsumsi Buah Alpukat Sehari-hari, Ampuh Menjaga Kesehatan Mata, Cek di Sini!
BACA JUGA:Air Rebusan Daun Pandan Ini Ampuh Menjaga Kesehatan Jantung, Cek Manfaat Lengkapnya di Sini
Daun berwarna hijau cerah, ramping, dan panjang. Daun bawang lokal memiliki tekstur yang agak keras pada bagian batang putihnya, namun lebih lembut pada bagian daun hijau.
Rasa daun bawang lokal lebih ringan dan tidak terlalu tajam dibandingkan dengan jenis daun bawang lainnya. Rasanya lebih segar dengan sedikit sentuhan pedas yang khas.
Daun bawang lokal lebih kecil dan lebih pendek dibandingkan dengan varian lain, biasanya sekitar 30 hingga 40 cm panjangnya.
Daun bawang lokal biasanya digunakan dalam keadaan segar sebagai pelengkap atau taburan pada hidangan tumisan, sup, dan nasi goreng.
BACA JUGA:Mengenal Rumah Rancangan Ir. Soekarno, Lokasinya di Kelurahan Kebun Ros Kota Bengkulu
BACA JUGA:Daun Pandan Baik bagi Kesehatan, Cek Manfaatnya di Sini, Ampuh Menetralkan Racun
2. Daun Bawang Jepang (Negi)
Daun bawang jepang yang dikenal dengan nama Negi dalam bahasa Jepang adalah varietas daun bawang yang memiliki ciri khas dan karakteristik berbeda dibandingkan dengan daun bawang yang lebih umum ditemukan di Asia Tenggara atau Eropa.
Karakteristik daun bawang Negi yakni memiliki batang yang lebih besar, tebal, dan panjang dibandingkan dengan jenis daun bawang lainnya. Batangnya berwarna putih dan umumnya lebih tebal, sedangkan daunnya panjang, ramping, dan berwarna hijau.
BACA JUGA:Tahun Ini, Pemkot Bengkulu Hapus PTT dan Terapkan Sistem Baru