--(Sumber : iStockPhoto)
Kelompok orang pertama yang tidak boleh mengonsumsi serai adalah ibu hamil dan menyusui yang sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi serai.
Hal ini lantaran terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi serai dalam jumlah besar dapat memicu kontraksi rahim, yang berisiko menyebabkan keguguran atau persalinan prematur.
Selain itu, efek serai terhadap bayi yang menyusui juga belum sepenuhnya diketahui sehingga sebaiknya hindari atau dikonsumsi dalam jumlah yang sangat kecil setelah berkonsultasi dengan dokter.
BACA JUGA:Manfaat Daun Alpukat bagi Kesehatan Tubuh, Ampuh Mengatasi Batuk, Cek Lengkapnya di Sini
BACA JUGA:33.177 Warga Kota Bengkulu Terima Bantuan PKH dan Sembako Selama 2024
2. Orang dengan Masalah Pencernaan Sensitif
Kelompok orang dengan gangguan pencernaan sensitif, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau gastritis juga sebaiknya menghindari serai.
Hal ini lantaran kandungan dalam serai dapat memicu iritasi pada saluran pencernaan sehingga memperburuk gejala seperti nyeri perut, kembung, atau diare.
Jika kamu memiliki kondisi ini dan ingin mencoba konsumsi serai, maka pastikan dalam jumlah kecil terlebih dahulu untuk melihat reaksi tubuh.
BACA JUGA:Fokus Bahas 8 Hal Ini, Pemkot Bengkulu Gelar Musrenbang Tematik
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Usulkan Bantuan Perikanan Rp18 Miliar ke KKP RI
3. Penderita Gangguan Hati atau Ginjal
--(Sumber : iStockPhoto)
Kelompok orang dengan gangguan fungsi hati atau ginjal juga perlu menghindari konsumsi serai lantaran kandungan di dalamnya tidak baik untuk penderita kondisi ini.
Pasalnya, serai memiliki sifat diuretik yang dapat memperberat kerja ginjal dan mempengaruhi metabolisme obat-obatan di dalam tubuh.