BENGKULU, BETVNEWS – Menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang telah masuk ke Kota Bengkulu, para peternak sapi di Jalan Keramat Teluk, Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, menemukan cara ampuh untuk mengobati hewan ternak yang terpapar PMK.
Evan, salah satu pekerja di sebuah peternakan di daerah tersebut, membagikan metode mereka yang berhasil menyembuhkan sapi-sapi yang terinfeksi PMK dalam waktu kurang lebih sebulan.
BACA JUGA:Libur Panjang, Disparpora Seluma Imbau Pengelola Tingkatkan Keamanan Objek Wisata
"Caranya itu, yang pertama dan paling penting adalah rutin membersihkan kandang. Selain itu, kami memberi amunisi berupa campuran rumput, kol, dan ampas tahu. Racikan ini kemudian dilengkapi dengan obat-obatan seperti antibiotik," ujar Evan.
BACA JUGA:Kemenag Catat 158 Kasus Pernikahan Dini di Kabupaten Seluma
Menurutnya, kombinasi bahan makanan seperti rumput, kol, dan ampas tahu memberikan nutrisi tambahan yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh sapi terhadap serangan penyakit.
Evan menceritakan pengalaman mereka ketika wabah PMK menyerang pada tahun 2022. Dari lima ekor sapi yang terjangkit, tiga berhasil diselamatkan, sementara dua lainnya tidak tertolong karena kondisinya sudah terlalu parah.
BACA JUGA:Dituduh Ikut Campur, Pemuda Kota Bengkulu Dianiaya hingga Babak Belur, Pelaku Diamankan Polisi
"Iya, tahun 2022 itu ada 5 ekor yang sakit. Sayangnya, 2 ekor mati karena penyakitnya sudah terlalu parah," ungkapnya.
Selain memperhatikan asupan makanan, peternak juga memberikan minuman berupa larutan pereda panas satu botol setiap harinya. Kebersihan kandang juga dijaga secara rutin untuk memastikan lingkungan tetap sehat dan terhindar dari sumber penyakit.
BACA JUGA:Toko Pernak-pernik di Kota Bengkulu Masih Sepi Pembeli Jelang Tahun Baru Imlek 2025
Metode ini menjadi solusi yang efektif bagi peternak di Kota Bengkulu dalam menghadapi tantangan PMK yang sempat mengancam keberlangsungan peternakan mereka.
Dengan kombinasi perawatan alami dan medis, diharapkan cara ini dapat membantu lebih banyak peternak menyelamatkan hewan ternak mereka dari serangan PMK.
BACA JUGA:Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp2,7 Miliar untuk Penanganan Stunting di Kota Bengkulu
Di sisi lain, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Bengkulu kembali meningkat. Hingga 23 Januari 2025 sebanyak 16 ekor sapi telah terindikasi terjangkit virus tersebut. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu, drh. Henny Kusuma Dewi.