
- Membatasi waktu tidur siang.
- Menjaga berat badan agar selalu ideal, karena obesitas dapat menyebabkan sleep apnea sehingga mengganggu kualitas tidur.
- Rutin berobat dan kontrol ke dokter jika menderita kondisi medis yang dapat menimbulkan hipersomnia, seperti depresi, penyakit tiroid, atau epilepsi.
BACA JUGA:5 Manfaat Madu untuk Kesehatan, Baik untuk Pencernaan hingga Bisa Sembuhkan Luka Bakar
BACA JUGA:Buah Murbei Aman Dikonsumsi oleh Anak, Dapatkan 10 Manfaat Ini untuk Kesehatan Tubuh
Selain cara mengatasi, berikut beberapa kemungkinan penyebab terjadinya hipersomnia yang perlu diketahui, seperti:
- Cedera kepala atau terdapatnya penyakit neurologis, seperti sklerosis multipel
- Tidak mendapatkan tidur yang cukup pada malam hari (deprivasi tidur)
- Memiliki berat badan berlebih
- Penggunaan obat-obatan terlarang atau alkohol
- Gangguan tidur seperti narkolepsi (rasa kantuk pada siang hari) dan sleep apnea (interupsi dari pernapasan selama tidur)
BACA JUGA:Kenali 7 Efek Samping Mentimun untuk Wajah dan Kesehatan, Ini Tips-tips Aman Mencegahnya
- Faktor genetik
Selain penyebab, ada juga gejala atau tanda lain yang terjadi pada seseorang yang mengalami hipersomnia: