Dr. Yanto Resmi Dikukuhkan Jadi Guru Besar, Intip Perjalanan Karir Sang Hakim Agung hingga Menjadi Dalang Jago

Jumat 07-02-2025,11:22 WIB
Reporter : Tim Liputan
Editor : Ria Sofyan

9. Praperadilan dalam Sistem Hukum Indonesia dalam Teori dan Praktek (2024).

BACA JUGA:Dinsos Kota Bengkulu Pastikan Program Sidarling Tetap Berlanjut di 2025

Ayah empat orang anak ini juga merupakan sosok yang memiliki perhatian khusus pada musik. Ia yang mahir bermain gitar, kerap mengisi waktunya dengan bernyanyi dan mencipta lagu.

Saat masih di sekolah, ia sangat suka dengan lagu-lagu Koes Plus dan Ahmad Albar, hal tersebut sampai menginspirasi untuk berpenampilan seperti Ahmad Albar. Beberapa lagu hasil ciptaannya yaitu, Pengabdian, Jakarta-Bali, Mars TNI Polri, Mars MA, Rindu dan Kasih Sayang, dan lainnya. 

BACA JUGA:DLH Kota Bengkulu Perketat Jadwal Pengangkutan Sampah untuk Ciptakan Lingkungan Bersih

Hakim dan Dalang, Keduanya Menyenangkan

Perkenalan Dr. Yanto dengan wayang dimulai sejak masa kecilnya yang suka sekali menonton wayang. Lalu keinginannya untuk menjadi dalang muncul saat ia bertugas sebagai Ketua Pengadilan Negeri Bantul.

Dahulu, setiap ada acara muspida (sekarang forkopimda) selalu ada penampilan wayang, di situlah ia selalu menonton wayang dari situlah ia mulai tertarik dan mulai mempelajari.

Lalu setelah lima kali belajar dan latihan, Dr. Yanto memberanikan diri untuk tampil pertama kalinya di  Pendopo Kabupaten Bantul. Dan eureka, penampilan perdana tersebut mendapatkan antusias yang cukup baik dari penonton. Dari situ hingga sekarang, Dr. Yanto sangat menikmati ketika berperan sebagai dalang.

BACA JUGA:Pajak Restoran Lampaui Pajak Hotel di Kota Bengkulu pada Januari 2025

Baginya, dengan menjadi dalang ia bisa menyampaikan pesan-pesan kebaikan juga pesan-pesan yang berkaitan dengan ilmu hukum.

Berkat keahliannya, pada 2 Desember 2023 lalu Dr. Yanto meraih rekor dunia MURI atas rekornya sebagai hakim dengan lintas bidang terbanyak, yaitu sebagai akademisi, penulis buku, dalang, komponis, Musisi, dan olahragawan.

Bagi Yanto, semua pencapaian ini adalah di luar dugannya. Tidak pernah terfikir sedikit pun untuk meraih itu semua. Ia yang memiliki filosofi hidup seperti air mengalir sangat berterima kasih kepada Tuhan atas anugerahnya dan juga kepada kedua orang tua serta keluarga besarnya atas dukungan dan pengertiannya selama ini.

BACA JUGA:Saksi Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung PA Mukomuko Beberapa Kali Mangkir dari Panggilan Jaksa

Dr. Yanto selalu percaya bahwa kebaikan di manapun dan kapanpun akan melahirkan kebaikan pula. Ia meneladani nasihat mbahnya bahwa jika kamu dicubit itu sakit, maka janganlah pernah mencubit orang lain.

Ia memiliki filosofi hidup, nikmati hidup tanpa terlepas dari ilmu, iman, dan amal. Karena ketiga hal tersebut merupakan modal hidup terbaik bagi manusia di manapun berada. Filosofi inilah yang menjadi pedoman dalam setiap Langkah Dr. Yanto.

Kategori :