5 Jenis Mikroplastik yang Perlu Kamu Ketahui, Salah Satunya Berasal dari Styrofoam

Sabtu 08-02-2025,16:27 WIB
Reporter : Neng Erlin
Editor : Ria Sofyan

Pecahan botol plastik, kantong plastik, dan jaring ikan yang terurai menjadi partikel kecil adalah contoh mikroplastik sekunder. 

Partikel ini menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran laut dan tanah karena proses degradasinya yang memakan waktu sangat lama.

BACA JUGA:10 Jenis Stroberi Ini Mudah DiBudidayakan di Indonesia, Cek di Sini!

BACA JUGA:Dinkes Seluma Bangun 1 Puskesmas Pembantu dan Rehab 8 Pustu di Tahun 2025

3. Fragment (Fragmen)


--(Sumber : iStockPhoto)

Fragment adalah pecahan kecil yang berasal dari kerusakan produk plastik besar, seperti botol air, wadah makanan, dan peralatan rumah tangga lainnya. 

Proses fragmentasi ini terjadi ketika plastik terpapar suhu ekstrem atau gesekan yang menyebabkan keretakan dan pelepasan partikel kecil. 

Fragmen ini juga dapat dengan mudah terbawa angin atau aliran air ke berbagai lingkungan.

BACA JUGA:Bisa Ditemukan di Makanan, Ini 6 Bahaya Mikroplastik bagi Tubuh yang Perlu Kamu Ketahui

BACA JUGA:Capai Target, Realisasi Investasi di Bengkulu Sepanjang Tahun 2024 Sebesar Rp9,2 Triliun

4. Foam (Busa)

Mikroplastik jenis foam biasanya berasal dari bahan seperti styrofoam yang digunakan untuk kemasan makanan atau peralatan pelindung. 

Bahan ini sangat mudah terpecah menjadi partikel kecil yang sulit sekali terurai sehingga dapat mencemari lingkungan. 

Selain itu, partikel busa yang tersebar di lingkungan perairan juga sering kali tertelan oleh satwa laut karena bentuknya yang menyerupai makanan alami.

BACA JUGA:Satu Bulan Opsen Diberlakukan, Antusias Masyarakat Bengkulu untuk Bayar Pajak Menurun

Kategori :