Singkong juga mengandung senyawa goitrogenik yang dapat mengganggu fungsi kelenjar tiroid.
Senyawa ini dapat menghambat penyerapan yodium dalam tubuh, yang berpotensi menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid atau hipotiroidisme.
Oleh sebab itu, bagi kamu yang memiliki masalah tiroid atau kekurangan yodium, konsumsi singkong dalam jumlah berlebihan sebaiknya dihindari atau dikombinasikan dengan makanan kaya yodium untuk mengurangi dampaknya.
BACA JUGA:Disnaker Kota Bengkulu Dukung Hashtag 'KaburAjaDulu' Asalkan Legal
BACA JUGA:Cara Menukar Koin Hago Jadi Saldo DANA, Sat-set Tanpa Ribet, Langsung Cair ke Dompet Digital
4. Dapat Menyebabkan Gangguan Pencernaan
Singkong juga mengandung serat yang tinggi, tetapi bagi sebagian orang, hal ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung atau diare, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Selain itu, jika singkong tidak dimasak dengan baik, zat beracunnya juga dapat mengiritasi saluran pencernaan dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut.
Oleh karena itu, penting untuk mengolahnya dengan benar dan tidak mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan.
BACA JUGA:Koin TikTok Numpuk? Yuk Tukar Jadi Saldo DANA dengan 4 Langkah Mudah Ini, Langsung Cair!
5. Berpotensi Menyebabkan Malnutrisi
--(Sumber : iStockPhoto)
Di beberapa daerah yang bergantung pada singkong sebagai makanan pokok tanpa asupan makanan bergizi lainnya, risiko malnutrisi bisa meningkat.
Singkong memang mengandung energi dari karbohidrat, tetapi memiliki kandungan protein yang sangat rendah.
Oleh sebab itu, jika singkong dikonsumsi sebagai sumber utama makanan tanpa tambahan protein dan vitamin lainnya, maka hal ini dapat menyebabkan defisiensi nutrisi yang berdampak buruk bagi kesehatan.