BENGKULU, BETVNEWS – Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE mengungkapkan bahwa hasil audit Inspektorat Provinsi Bengkulu terhadap penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di tingkat SMA/SMK sederajat menemukan indikasi penyalahgunaan dana mencapai Rp 11 miliar.
"Inspektorat sudah saya minta untuk mengaudit penggunaan dana komite dan dana BOS. Hasilnya luar biasa, ditemukan penyalahgunaan. Di Kota Bengkulu saja, jumlah temuan mencapai antara Rp 10 miliar hingga Rp 11 miliar," ujar Helmi Hasan.
Lebih lanjut, Helmi menyebutkan bahwa kepala sekolah yang terkait telah diminta untuk bertanggung jawab dan segera mengembalikan dana yang menjadi temuan tersebut.
BACA JUGA:Walikota Bengkulu: PLN Akan Cabut Listrik dari Bangunan Liar di Pantai Panjang
BACA JUGA:3 Terdakwa Korupsi Puskeswan Bengkulu Tengah Belum Kembalikan Kerugian Negara, Segini Tuntutan JPU
"Jika kondisi serupa juga terjadi di kabupaten-kabupaten lain, maka totalnya bisa mencapai lebih dari Rp 110 miliar. Kita sudah meminta sekolah-sekolah untuk mengembalikan dana dan mengajak kepala sekolah bekerja sama dalam proses ini," tambahnya.
Helmi juga menyampaikan bahwa mulai tahun 2025, seluruh sekolah di Provinsi Bengkulu akan mendapatkan bantuan pembangunan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi.
"Semua sekolah akan kita bantu dari APBD, termasuk pembangunan WC, ruang kelas, dan fasilitas lainnya," katanya.
Ia menegaskan bahwa selama masa kepemimpinannya, tidak diperbolehkan adanya pungutan di sekolah, baik dalam bentuk uang komite, SPP, maupun pungutan lainnya.
"Kita sudah sepakat untuk menerapkan sekolah gratis, tanpa pungutan uang komite, SPP, dan sebagainya," tegasnya.
Gubernur juga menyampaikan bahwa hasil efisiensi anggaran telah menghasilkan dana lebih dari Rp 600 miliar, belum termasuk efisiensi di RSUD M. Yunus yang mencapai Rp 60 miliar.
"Sebelumnya, anggaran APBD Provinsi Bengkulu banyak yang tidak efektif penggunaannya. Namun kini, dengan efisiensi, kita berhasil mengumpulkan dana yang signifikan," jelas Helmi.
Pada tahun 2025, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan fokus pada pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas pendidikan.