Kecerdasan Buatan (AI) dalam Dakwah Islam Menciptakan Peluang, Tantangan, dan Etika di Era Digital

Rabu 21-05-2025,13:24 WIB
Reporter : Muhammad Abdul Yunus/Mahasiswa
Editor : Ria Sofyan

BACA JUGA:Sri Rejeki Jabat Ketua DPD Kaukus PPI Provinsi Bengkulu Masa Bakti 2025 -2030

BACA JUGA:Kades Jeranglah Tinggi Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Capai Rp526 juta

Tak kalah penting, penggunaan AI secara masif juga berpotensi mengurangi aspek humanisme dalam dakwah. Interaksi langsung antara dai dan jamaah memiliki nilai tersendiri yang tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh teknologi.

Kehangatan, empati, dan konteks sosial dalam menyampaikan pesan keagamaan sering kali menjadi kunci efektivitas dakwah. Oleh karena itu, AI sebaiknya tidak menjadi pengganti dai, melainkan alat bantu yang mendukung mereka dalam menjangkau lebih luas audiens tanpa kehilangan sentuhan manusia.

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2024 mencatat bahwa 72 persen mahasiswa menyatakan terbantu oleh konten dakwah berbasis AI karena mudah diakses dan lebih relevan dengan keseharian mereka.

BACA JUGA:Limbah Medis 'Berbahaya' Dibuang Sembarangan, Ini Respon DLH Kota Bengkulu

BACA JUGA:Maknai Hari Kebangkitan Nasional, Ini 7 Peran BRI Bawa Ekonomi Indonesia Lebih Kuat!

Namun, 63 persen dari responden yang sama juga menekankan pentingnya tetap memiliki ruang untuk berdiskusi langsung dengan ustaz atau dai, terutama ketika menghadapi persoalan keagamaan yang kompleks.

Fakta ini menunjukkan bahwa AI memang berperan penting, namun tidak bisa berjalan sendiri.

Jadi, AI merupakan peluang besar bagi dunia dakwah untuk berkembang secara lebih adaptif di era digital.

Teknologi ini dapat memperluas akses, meningkatkan kualitas penyampaian, dan menjangkau kelompok yang sebelumnya sulit disentuh oleh metode konvensional.

BACA JUGA:Bantuan Kecil Berdampak Besar, Lina Tandri Donasi Kursi Roda untuk Warga Sakit di Kebun Beler

BACA JUGA:Resmi Diluncurkan, Program CANTIK Hadirkan Agen Statistik di Setiap Kelurahan Kota Bengkulu

Namun, keberhasilan pemanfaatan AI dalam dakwah tidak hanya ditentukan oleh kecanggihan teknologinya, melainkan juga oleh kebijaksanaan dalam penggunaannya.

Kolaborasi erat antara teknolog, ulama, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar AI dapat berfungsi sebagai pelengkap yang memperkuat, bukan menggantikan, peran manusia dalam menyampaikan risalah Islam.

Kategori :