BETVNEWS,- Beginilah kondisi gedung Balai Raflesia yang berada di kawasan perkantoran Desa Renah Semanek, Gedung megah ini tampak terbengkalai dan tidak terawat setelah diresmikan awal tahun 2017 lalu. Terlihat dari plapon yang rusak, kaca jendela yang pecah dan wc yang tidak dilengkapi fasilitas air bersih bahkan mengeluarkan bau tak sedap.
Sementara itu, gedung yang dibangun menggunakan dana APBD sebesar Rp. 11 Milliar ini, sering digunakan untuk pertemuan baik pihak OPD dan badan organisasi vertikal lainnya.
Disisi lain, pihak Pemerintah Daerah melalui Sekretariat daerah bagian umum telah menetapkan biaya penggunaan gedung balai ini untuk pertemuan. Namun biaya pemeliharaan tidak di anggarkan. Selain itu sarana prasarana gedung seperti kursi, Air Conditioners, sound sistem, juga tidak terpenuhi.
"Tahun ini memang belum ada anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan gedung balai rafflesia, sementara pemeliharaan dari dinas pekerjaan umum sudah habis masa waktunya, pemeliharaan akan diusulkan pada APBD perubahan tahun 2018 ini" ujar iswahyudi kabag umum Setdakab Benteng. (Ronal)