Salah satu contohnya adalah ketika seseorang yang mengonsumsi es krim lalu minum teh panas mungkin akan mengalami cegukan karena diafragma bereaksi terhadap perubahan suhu tersebut.
Oleh sebab itu, penting memperhatikan suhu makanan dan minuman untuk membantu mencegah cegukan.
BACA JUGA:Kerap Dijadikan Sebagai Bahan Obat Tradisional, Inilah 7 Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan
4. Stres atau Emosi yang Intens
Kondisi psikologis seperti stres, kegugupan, atau bahkan emosi yang terlalu intens juga dapat memengaruhi sistem saraf, yang pada akhirnya dapat mengganggu pola pernapasan dan menyebabkan kontraksi diafragma.
Jika kamu seringkali mengalami cegukan saat merasa cemas atau gugup sebelum acara penting maka kamu bisa melakukan latihan relaksasi atau pernapasan dalam untuk membantu mengurangi cegukan yang disebabkan oleh faktor emosional atau stres.
5. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi kesehatan seperti refluks asam lambung (GERD), radang pada lambung, atau gangguan pada saraf vagus dapat menyebabkan cegukan berkepanjangan.
Pasalnya, kondisi refluks asam lambung, misalnya, dapat mengiritasi saluran pencernaan dan menyebabkan kontraksi diafragma yang terus-menerus.
Oleh sebab itu, jika cegukan yang kamu alami berlangsung lebih dari dua hari, maka sebaiknya segera konsultasi ke tenaga medis untuk mengetahui apakah ada kondisi kesehatan yang mendasarinya.
BACA JUGA:Enaknya, Cobain Resep Makanan Perkedel Tahu Ini! Menu Sederhana dan Simpel Dibuat
6. Efek Samping Obat-Obatan
Beberapa jenis obat, terutama yang bekerja pada sistem saraf atau pencernaan, dapat memicu cegukan sebagai efek samping.
Obat-obatan tersebut seperti anestesi, steroid, atau obat penenang yang kadang-kadang menyebabkan cegukan pada beberapa orang karena pengaruhnya terhadap diafragma.