“Kebutuhan di Kota Bengkulu cukup tinggi. Kadang dari program MBG juga mengambil dalam jumlah banyak,” katanya.
BACA JUGA:Perkuat Ketahanan dan Kemandirian Pangan Nasional, Polda Bengkulu Tanam Jagung Seluas 1,5 Hektare
BACA JUGA:Rektor Universitas Bengkulu Dr. Indra Cahyadinata Lantik 2 Kompetitor Pilrek Jadi Wakil Rektor
Meski ada permintaan dari luar daerah seperti Muko-Muko, Arga Makmur, dan Kaur, Sumardi mengaku masih membatasi distribusi karena jumlah hasil panen yang belum mencukupi.
Ia juga menyebut, kondisi cuaca panas di Bengkulu justru mendukung pertumbuhan selada yang membutuhkan paparan sinar matahari optimal.
“Selada justru butuh cuaca panas. Kalau terlalu dingin, pertumbuhannya malah meninggi dan tidak bagus,” ungkapnya.
BACA JUGA:Dua Episode Pertama Kompetisi Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Resmi Dimulai! Bawa Tema Cinta Indonesia
Dengan pengelolaan yang rapi dan perawatan rutin, Hydroponic Central Bengkulu kini menjadi salah satu contoh sukses budidaya sayuran hidroponik di daerah, sekaligus pemasok selada segar bagi masyarakat Kota Bengkulu dan sekitarnya.