“Harapannya, kegiatan ini bisa menumbuhkan kepekaan dan kepedulian di kalangan civitas akademika terhadap isu kekerasan, sehingga setiap orang bisa berperan aktif dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan suportif,” jelasnya.
Sementara itu, pemateri kegiatan Tiara Silalahi, S.Pd., menyampaikan harapannya agar peserta yang telah mengikuti pelatihan mampu menjadi pendengar aktif dan pendukung bagi korban kekerasan.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Prioritaskan Program yang Langsung Menyentuh Masyarakat di Tahun 2026
BACA JUGA:Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Paparkan Konsep 'Green Democracy' di UIN Fatmawati Soekarno
“Semoga teman-teman yang sudah dilatih hari ini,di kapasitasi bisa menjadi bagian dari Satgas PPKPT yang mampu memberikan pertolongan pertama psikologis bagi warga kampus. Dan juga diharapkan bisa mendengarkan dengan empati, mendengar aktif, dan menunjukkan respon yang mendukung korban,” ungkapnya.
Seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP) yang mengikuti kegiatan tersebut mengatakan bahwa pelatihan ini memberikan pengalaman dan pembelajaran yang berharga. Ia menuturkan, “Dari kegiatan ini kami belajar bagaimana menangani orang yang mengalami kekerasan tanpa menghakimi dan memberikan dukungan, karena mungkin orang-orang itu ada di lingkungan dekat kita,” katanya.
BACA JUGA:3 Pelajar Seluma Raih Prestasi di Kejuaraan Atletik Provinsi Bengkulu, Bupati Beri Apresiasi
BACA JUGA:Tren Minuman di Kota Bengkulu Makin Beragam, Es Teller Caramel Kekinian Salah Satunya
Melalui kegiatan ini, Satgas PPKPT UNIB berharap seluruh peserta dapat menjadi agen yang tanggap, peduli, dan siap memberikan dukungan awal yang tepat bagi korban kekerasan di lingkungan Universitas Bengkulu.