BENGKULU, BETVNEWS - Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (Satgas PPKPT) Universitas Bengkulu (UNIB) menggelar kegiatan Psychological First Aid and Self Care di Ruang Rapat 1 Gedung Layanan Terpadu (GLT) UNIB, Jumat (24/10/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 pagi ini diikuti oleh anggota Satgas serta mahasiswa yang menjadi agen pendukung pencegahan kekerasan di lingkungan kampus.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Gelar Sosialisasi Cyberbullying dan Etika Bermedia Sosial ke Pelajar Kota Bengkulu
BACA JUGA:Rakernas PSMTI, Dahlan Iskan Ingatkan Pentingnya Sinergi Antar Pelaku Usaha
Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman serta keterampilan dasar dalam memberikan pertolongan pertama psikologis (PFA) bagi korban kekerasan.
Peserta mempelajari teknik seperti mendengar aktif, percakapan yang mendukung, dan empati, serta langkah-langkah praktis mulai dari menyiapkan diri dan memastikan keamanan, hingga menawarkan bantuan praktis dan mengakhiri interaksi dengan hormat.
BACA JUGA:Manfaat Teh Peppermint untuk Tubuh, Dipercaya Dapat Meningkatkan Kualitas Tidur
BACA JUGA:Manfaat Ampas Teh bagi Kecantikan, Cek di Sini! Ampuh Membuat Kulit Awet Muda
Ketua Penyelenggara, Dr. Mona Ardina, S.Psi., M.Si., menjelaskan bahwa pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas anggota Satgas dalam memahami dan memberikan dukungan psikologis awal bagi korban kekerasan.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan anggota Satgas PPKPT agar dapat memberikan pertolongan pertama psikologis sekaligus menjaga kesejahteraan diri sendiri,” ujarnya.
BACA JUGA:Manfaat Santan untuk Kesehatan, Ampuh Menjaga Fungsi Otak, Cek di Sini
BACA JUGA:Kejati Bengkulu Tetapkan 2 Orang Tersangka Korupsi Pembebasan Lahan Tol Bengkulu- Taba Penanjung
Mona menambahkan, kegiatan pelatihan ini sebenarnya sudah lama direncanakan sebagai bagian dari program penguatan peran Satgas di lingkungan kampus. "Kegiatan ini memang sudah lama kami agendakan untuk memperkuat keterampilan dan peran Satgas PPKPT dalam mendukung penanganan kekerasan di Universitas Bengkulu,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa peduli dan empati di kalangan civitas akademika terhadap isu kekerasan di kampus.
BACA JUGA:Media Sosial Jadi Kunci Cepat Bangun Personal Branding di Era Digital