BETVNEWS - Lantaran adanya kebijakan Pemerintah terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di wilayah Pulau Jawa dan Bali, serta PPKM Mikro di Kota Bengkulu, membuat angkutan darat bak simalakama.
Sebab, sejak pandemi Covid-19 melanda di Tanah Air, angkutan darat mengalami penurunan omset hingga 50 persen, bahkan harus mengambil langkah pengurangan karyawan.
Seperti di salah satu PO Bus di Kota Bengkulu yang memiliki rute ke wilayah Pulau Jawa, mengaku kembali mengalami penurunan jumlah penumpang hingga 50 persen dikala PPKM darurat diberlakukan, dari sebelumnya pada awal pandemi penumpang berkisar 20 orang per harinya, kini kurang dari 10 penumpang yang akan berangkat perharinya.
"Sangat berpengaruh, karena selama corona aja omset kami menurun drastis, tapi yang mau bagaimana lagi, tapi dengan saat ini adanya PPKM ini ya sangat, karena biaya operasional ketika kami memberangkatkan satu bus itu bukan biaya yang murah, kami tidak mungkin membatalkan gara-gara penumpangnya tidak cukup, karena orang mau berangkat, jadi tetap kami usahakan untuk diberangkatkan," Ungkap Irwan Chisar Aplato, Humas PO Putra Rafflesia.
(Nadia)