KEPAHIANG, BETVNEWS - Harga beberapa Sembilan Bahan Pokok (Sembako) saat ini diketahui mulai merangkak naik, kenaikan harga ini diduga lantaran dampak dari kelangkaan BBM bersubsidi jenis Solar.
Berdasarkan penjelasan Hendra (36) salah satu penjual beras di Kepahiang, bahwa sejak 10 hari terakhir ini harga beras naik Rp500 per kilogram, saat ini harga beras sudah mencapai Rp10.000 per kilogram.
BACA JUGA:Menjadi Penadah Penggelapan Mobil Rental, Wanita Asal Binduriang Diringkus
"Kenaikan sudah sejak 10 hari terakhir ini, rata-rata naik Rp500 setiap jenis beras, hal tersebut akibat dari kesulitan barang, dimana terkadang sampai 5 hari baru ada dan terus akan mengalami kenaikan," jelas Hendra penjual beras, Sabtu 20 Agustus 2022
Sementara itu, berdasarkan data yang berhasil dihimpun, kenaikan sembilan barang pokok dialami beberapa kebutuhan diantaranya:
Minyak goreng, Rp13.000 hingga Rp16.000 per kilogram, gula merah Rp18.000 per kilogram, Gula pasir Rp14.000 per kilogram, garam Rp5.000 per kilogram, Susu Rp 11.000 - Rp13.000 per kaleng, Gas Elpiji 3 kg Rp20.000, sementara telur Rp55.000 per karpet.
"Kenaikan juga terjadi untuk barang-barang terbuat dari Gandum, selain memang lambatnya pasokan dari distributor, hal ini dikarenakan Gandum saat ini juga tengah langka," sampai Lukman Mursalin, Pemilik Grosir di Kepahiang.
BACA JUGA:Ruang Kelas SD 120 Seluma Rusak Parah sejak 2019
Namun demikian, untuk harga satu-sayuran hijau saat ini masih dalam kategori normal bahkan ada yang mengalami penurunan.
Cabe hijau Rp30.000 per kilogram, cabe merah Rp55.000 hingga Rp60.000 per kilogram, bawang merah Rp35.000 per kilogram, bawang putih Rp22.000 per kilogram, kol Rp10.000.
Sementara untuk ikan dan daging ayam sejauh ini masih bisa dikategorikan normal, karena untuk kenaikan tidak terlalu signifikan.